kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NELY ingin belanja dua kapal kontainer


Selasa, 30 Mei 2017 / 10:48 WIB
NELY ingin belanja dua kapal kontainer


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk akan belanja dua kapal kontainer dengan anggaran US$ 3 juta-US$ 6 juta. Sebanyak 40% dari anggaran yang sekaligus menjadi dana belanja modal atawa capital expenditure itu, berasal dari kas internal. Selebihnya bersumber belanja modal dari pinjaman perbankan.

Target Pelayaran Nelly adalah bisnis kontainer di wilayah Indonesia bagian timur. "Jadi kami melihat prospek kapal kontainer ini cukup bagus dan diharapkan bisa membantu kinerja perusahaan," kata Tjahya Tjugiarto, Presiden Direktur PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk, Senin (29/5).

Kapal kontainer tersebut memungkinkan Pelayaran Nelly mengangkut aneka komoditas. Dengan begitu, ke depan mereka tak hanya mengangkut balok kayu. Asal tahu sejauh ini, Pelayaran Nelly memiliki 35 kapal tongkang dan 33 kapal tunda. Sekitar 90% kapal untuk mengangkut balok kayu.

Selain bisnis pelayaran, PT Pelayaran Nelly mengoperasikan bisnis galangan kapal. Tahun ini, perusahaan berkode saham NELY di Bursa Efek Indonesia tersebut mengincar pengadaan 30 kapal ikan dari dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Maklum, tahun lalu Pelayaran Nelly ketiban berkah pengadaan 36 unit kapal ikan jenis Fiber 10 GT dari KKP. Lewat anak perusahaan bernama PT Permata Barito, seluruh pesanan kapal tersebut sudah terkirim.

Meskipun rajin memburu pengadaan kapal, kontribusi bisnis galangan kapal masih mini. Sebanyak 90% pendapatan mereka berasal dari bisnis pelayaran.

Tahun ini, Pelayaran Nelly hanya berani menargetkan pendapatan dan laba bersih hampir sama dengan tahun lalu. Pertimbangan mereka,  harga minyak fluktuatif. "Sebab beban bahan bakar mencapai 35% dari satu angkutan kapal, " jelas Tjahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×