kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Netbook mulai ditinggalkan pembeli dan produsen


Sabtu, 22 Desember 2012 / 09:25 WIB
Netbook mulai ditinggalkan pembeli dan produsen
ILUSTRASI. Promo Gokana Ramen & Teppan yang bisa dinikmati Rp 70.000 untuk 2 orang


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Edy Can

JAKARTA. Beginilah produk teknologi. Ketika ada yang baru, yang lama segera ditinggalkan. Ini pula yang terjadi di netbook.

Lembaga riset Growth for Knowledge memaparkan, penjualan komputer bergerak (mobile devices) termasuk netbook bulan Oktober 2012 cuma 27,5% dari total penjualan komputer di pasar domestik. Padahal, bulan yang sama tahun lalu, porsi penjualan komputer bergerak kecil ini masih 29,3%.  

Kalangan pebisnis komputer menilai, harga laptop yang kian murah serta memiliki fitur lebih lengkap menjadi salah satu penyebab netbook mulai ditinggalkan pasar.  Bahkan, tidak mustahil, penjualan netbook akan terus turun. Wajar jika mulai tahun depan, Hewlett Packard (HP) tidak lagi membikin netbook.

HP mengaku akan memfokuskan diri pada produk laptop berbanderol sekitar Rp 4 juta, hanya Rp 1 juta lebih tinggi dari maksimal harga netbook saat ini, Rp 3 juta.
"Tren global penjualan netbook mulai menurun, banyak vendor sudah  tak lagi melansir produk ini," tandas Cynthia Devjan,  Marketing Development Manager HP Indonesia (20/12).

Di Indonesia, kontribusi penjualan netbook terhadap total pendapatan HP Indonesia cuma 7,5%. Sedang penjualan laptop memberi kontribusi 33% terhadap total pendapatan HP. Hasil ini tumbuh 4% dari periode sama tahun lalu. Untuk mendongkrak penjualan laptop, HP juga mulai melansir laptop murah. Salah satunya HP Pavilion sleekbook 14 inci berbanderol termurah Rp 3,5 juta.

Langkah HP ini sebetulnya terbilang telat. Pabrikan lain seperti Dell dan Sony sudah tak menjual netbook lagi sejak akhir 2011. "Bila ada di pasaran, berarti itu sisa stok," kata Felix Ignatius Tanumihardja, Consumer Brand Manager Dell Indonesia. Dell kini lebih fokus ke pasar premium. Seperti menjual komputer hibrida serta laptop premium.

Langkah serupa dilakoni Sony Indonesia. Leo Marathon, Vaio and Sony Tablet Product Sales Section Head Sony Indonesia, bilang pihaknya saat ini fokus di produk laptpop berbanderol minimal Rp 4,5 juta serta ultrabook bagi pasar premium.

Hanya Asus yang masih melansir netbook tahun depan.  Juliana Cen, Bisnis Development Manager Asus Indonesia melihat pasar netbook masih ada khususnya bagi pelajar dan mahasiswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×