Reporter: Merlinda Riska | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Tren ponsel pintar membuat Selular Group mengubah strategi bisnis ponsel merek Nexian. Bila sebelumnya mereka mengedepankan Nexian sebagai ponsel fitur untuk komunikasi saja, mulai tahun ini, mereka akan mengembangkan Nexian tidak hanya sebagai ponsel fitur tapi juga ponsel pintar.
Untuk program rebranding ini, Selular Group rela merogoh kocek antara Rp 150 miliar sampai Rp 200 miliar. Harapannya adalah, ponsel pintar Nexian bisa terjual hingga 750.000 unit sampai akhir 2013.
Sebagian besar dana ini akan mereka pakai untuk menambah gerai penjualan. Bila saat ini Selular Group punya 39 outlet penjualan, sampai 2014 nanti, mereka menargetkan bisa mempunyai sekitar 200 outlet penjualan. "Outlet penjualan ini bisa menjangkau hingga kota yang masuk tier 2 di seluruh Indonesia," kata Harijadi Prawirotono, Chief Executive Officer, Selular Group kepada KONTAN, Senin (11/3).
Kristiawan D Anthony Manager Media Strategy and Planning Selular Group (Nexian) menambahkan, untuk rebranding, mereka akan mengubah logo Nexian. Dari berwarna hijau menjadi abu-abu putih menyerupai warna logo Apple. "Ini sebagai pertanda kami fokus di ponsel pintar, namun bukan berarti kami meninggalkan ponsel fitur," katanya.
Maklum, pasar ponsel fitur Nexian masih tumbuh. Penjualan ponsel fitur Nexian naik 15% di 2012. Malah, ponsel fitur Nexian mereka klaim menguasai 50% pangsa pasar ponsel domestik.
Penjualan terbesar ponsel fitur Nexian berasal dari wilayah Jabodetabek, terutama di sekitar pabrik yang mencapai 50% dari total penjualan ponsel fitur Nexian.
Meski enggan menyebut angka pasti, Kristiawan menyebut porsi penjualan ponsel fitur Nexian memberi kontribusi 80% dari total penjualan ponsel Nexian. Sisanya, berasal dari ponsel pintar.
Target tahun ini adalah komposisi penjualan antara ponsel fitur dan ponsel pintar Nexian sama besar atau fifty-fifty.
Ia yakin target ini tercapai. Dua ponsel pintar yang meluncur awal tahun ini menyasar segmen bawah, berharga di bawah satu juta Rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News