Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. NOICE, perusahaan rintisan teknologi yang menghadirkan platform konten audio di Indonesia, Senin (6/9) mengumumkan putaran pendanaan Pra-Seri A dari Alpha JWC Ventures dan Go-Ventures. Firma modal ventura lainnya seperti Kinesys Group, Kenangan Fund, dan beberapa angel investors juga turut berpartisipasi dalam pendanaan ini.
NOICE yang juga termasuk sebagai salah satu bagian dari grup usaha media PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) semakin menunjukkan keseriusannya sebagai platform konten audio terbesar di Indonesia dengan menggandeng CEO dan CBO baru.
Mereka adalah Rado Ardian sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan Niken Sasmaya sebagai Chief Business Officer (CBO). Keduanya memiliki latar belakang kuat di industri teknologi dan konten berbekal pengalaman karir di Google Asia Pacific.
CEO MARI Adrian Syarkawie menyampaikan, NOICE memiliki visi untuk menciptakan ekosistem konten audio yang sehat dan sebagian besar diusahakan melalui konsep kolaborasi dengan para creator lokal.
“Sebagai penyedia audio konten, kami tentu akan memperkuat strategi dari sisi kolaborasi khususnya antar unit usaha yang juga dikelola oleh MARI, di antaranya radio,” ujar Adrian dalam siaran pers yang diterima Kontan, Senin (6/9).
Baca Juga: Deal! Emiten milik Erick Thohir jalin kerjasama dengan Telkomsel
Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2018, kini NOICE menjangkau hampir 800.000 pengguna di seluruh Indonesia dan memiliki jaringan podcast terbesar di Indonesia dengan lebih dari 100 program konten original, termasuk radio dan audiobook.
Per kuartal III-2021, NOICE telah mencatat lebih dari 1 miliar menit yang telah dihabiskan pengguna untuk mendengarkan konten audio di platform NOICE. Hal ini menunjukkan tingginya ketertarikan dan konsumsi konten audio yang didengarkan di platform NOICE.
Para pengguna NOICE umumnya sangat menyukai program podcast serta kreatornya. Loyalitas tersebut membuktikan betapa menjanjikannya masa depan industri media audio dan tren ekonomi kreator ini. Tidak hanya dari sisi konten yang didengarkan di aplikasi, jumlah pengguna NOICE juga mengalami peningkatan sebesar 144% selama satu tahun terakhir.
“Kami optimis dengan pendanaan Seri A ini akan menjadikan NOICE lebih cepat berkembang dan menguat dari sisi modal maupun strategi,” imbuh Adrian.
Lebih lanjut, selama hampir 15 tahun menjadi grup perusahaan audio content provider, MARI selalu mengedepankan visi misi untuk pengembangan industri konten audio kreatif. Pengembangan terus dilakukan hingga saat ini terutama dengan kemunculan NOICE yang kian menjadi platform lokal baru yang menyajikan konten audio nonmusik di Indonesia.
Langkah yang diambil MARI tersebut juga diperkuat dengan strategi SDM, yaitu menggandeng lebih dari 50% generasi muda dengan berbagai keahlian, kreativitas, dan antusiasme tinggi terhadap dunia konten audio.
Seiring perjalanannya, MARI kian menunjukkan prestasinya dalam mengelola 7 unit usaha di bidang industri penyiaran radio, sehingga menoreh prestasi di tahun 2019 sebagai salah satu perusahaan lokal dengan performa terbaik versi majalah Forbes Indonesia.
Ketujuh unit usaha radio ini menargetkan pangsa pasar yang khusus, tersebar, dan unggul di segmen pasarnya masing-masing. Radio JAK 101 FM menargetkan segmen pekerja kantoran di area Jakarta dan sekitarnya, sedangkan radio GEN FM baik Jakarta dan Surabaya menargetkan segmen pendengar muda yang menyukai musik serta konten lokal.
Di sisi lain, MARI juga tengah mengoperasikan radio HOT 93.2 FM yang memfokuskan diri untuk area konten musik dangdut, radio KIS 95.1 FM untuk konten musik era 90-an, serta radio MOST 105.8 FM yang mengedepankan tren musik era 80-an dikombinasikan dengan konten current news & sports.
Tak cukup sampai di situ, MARI juga mengelola radio MUSTANG 88 FM yang memfokuskan kontennya untuk segmen pendengar muda mulai dari usia belasan tahun yang menyukai musik terkini dari musisi lokal maupun internasional.
Selain memberi kemudahan akses streaming bagi pendengar di seluruh penjuru dunia lewat aplikasi NOICE, ketujuh radio tersebut juga tengah berkolaborasi konten. Salah satu program yang sedang tayang yaitu “PAGI-PAGI SUDAH BERIZIK” yang hadir dari kolaborasi program siaran radio Semangat Pagi GEN 98.7 FM dengan Podcast original NOICE yaitu Berizik.
Dengan strategi ini, diharapkan dapat menjangkau target pasar yang lebih luas baik untuk pendengar radio maupun podcast serta semakin mudah bagi pasar Indonesia untuk menjangkau beragam konten hiburan audio yang menarik.
Di samping itu, MARI juga tengah melakukan pengembangan di area baru yang juga menyasar kepada pelanggan secara langsung, yaitu MARI Institute, Anak Radio Store dan Showbeast. Masing-masing usaha tersebut bergerak di bidang edukasi praktis, industri retail, serta virtual showcase dan konser.
MARI melihat apresiasi masyarakat Indonesia terhadap pengembangan industri lokal tampak semakin tinggi. “Dengan tren positif ini, MARI berharap dapat menyumbangkan kontribusi terbaiknya untuk audiens lokal Indonesia dan akan semakin serius bermain di area konten audio dengan memperkuat substansi hiburan kreatif yang didukung oleh platform digital,” imbuh Adrian.
Selanjutnya: NOICE menggandeng dua veteran Google sebagai pimpinan baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
