kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,87   -4,49   -0.48%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nojorono berencana kembali luncurkan produk baru tahun depan


Rabu, 01 Desember 2021 / 19:05 WIB
Nojorono berencana kembali luncurkan produk baru tahun depan
ILUSTRASI. PT Nojorono Tobacco International


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nojorono Tobacco International ingin kembali meluncurkan produk rokok anyar pada tahun depan. Managing Director  PT Nojorono Tobacco International, Arief Goenadibrata mengatakan, Nojorono ingin terus mengakomodasi kebutuhan konsumen yang dinamis di masa pandemi Covid-19.

“Seperti kita ketahui sejak pandemi ini ada perubahan atau shifting dari konsumen. Konsumen misalnya lebih price concern, mereka tetap kalau bisa ya dapet kualitasnya sama tapi harganya lebih murah,” ungkap Arief saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (1/12).

Peluncuran produk baru memang merupakan kebijakan yang rutin Nojorono lakukan saban tahun. Kontan.co.id mencatat, untuk tahun ini pun Nojorono sudah meluncurkan beberapa produk anyar ke pasar.

Pada pertengahan tahun ini misalnya, Nojorono meluncurkan sigaret kretek tangan (SKT) dengan merek Minak Djinggo Rempah. Melalui produk baru tersebut, Nojorono ingin menghadirkan produk berkualitas dengan cita rasa khas rempah Indonesia yang memenuhi standar higienis.

Baca Juga: Estimasi penerimaan pajak rokok 2022 capai Rp 18,96 Triliun, Jawa Barat terbesar

Pada Oktober 2021 lalu, Nojorono juga meluncurkan produk barunya dalam kategori Sigaret Kretek Mesin, CLAS MILD REDMAX. Peluncuran produk baru tersebut bertepatan dengan momen perayaan hari ulang tahun Nojorono yang ke-89.

Sejauh ini, Arief mengaku belum bisa mengungkapkan berapa persisnya jumlah produk baru yang ingin Nojorono luncurkan pada tahun depan. Arief beralasan, Nojorono masih mengkaji perkembangan situasi pasar dan regulasi sebelum menentukan jumlah serta jenis produk baru yang akan perusahaan luncurkan.

“Kalau produk baru di pipeline rencana kita ada banyak, tetapi kita melihat situasi lagi-lagi, karena mengeluarkan produk baru itu kan sudah harus melihat pasar, itu satu. Kedua harus lihat juga nanti aturan cukainya bagaimana, kemudian seperti apa kebutuhan daripada konsumen itu sendiri,” tutur Arief.

Nojorono optimistis, pasar rokok masih memiliki prospek yang menjanjikan pada tahun depan. Optimisme ini berdasar pada laporan makroekonomi dari Nielsen.

“Kami kan beli data report dari Nielsen, itu menunjukkan (pasar rokok nasional) ada peningkatan sekitar 6,6% lah sampai data per September yang lalu (dibanding Januari-September 2020), sehingga ini menunjukkan tren yang positif. Jadi tahun depan kemungkinan market size-nya juga akan bertambah untuk rokok,” tutur Arief.

Baca Juga: Emiten rokok diproyeksikan kian tertekan seiring naiknya target penerimaan cukai 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×