kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nusa Raya incar tender proyek KSO


Jumat, 04 Mei 2018 / 11:29 WIB
Nusa Raya incar tender proyek KSO
ILUSTRASI. RUPS Nusa Raya Cipta


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang berkutat di proyek infrastruktur masih cerah. Salah satunya PT Nusa Raya Cipta Tbk yang berhasil mencatatkan kinerja positif. Pada kuartal I-2018, laba bersih perusahaan konstruksi ini melonjak hingga 100% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Emiten berkode saham NRCA di Bursa Efek Indonesia ini membukukan laba bersih sebesar Rp 41,27 miliar, tumbuh dari Rp 20,6 miliar pada kuartal I-2017. Pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan meningkatnya pendapatan usaha sebesar 38% menjadi Rp 682,98 miliar dan pendapatan lain naik dari Rp 5,2 miliar menjadi Rp 13,98 miliar.

Hadi Winarto Christanto, Direktur Utama NRCA, mengatakan, melonjaknya pertumbuhan kinerja perusahaan lantaran bobot pekerjaan yang didapatkan selama tiga bulan pertama tahun ini cukup bagus. Lalu dengan pembayaran yang lebih baik.

Menurut Hadi, sifat konstrumsi selalu cut off, ada proyek yang selesai dan ada yang belum selesai. Kebetulan bobot kuartal  satu ada sebagian proyek yang sudah selesai cukup bagus progresnya. Proyek ini bagus karena berhubungan dengan  pengembang asing," katanya Kamis (3/5).

Hadi menjelaskan, proyek yang diperoleh dari mitra pihak asing  memang cenderung lebih cepat dalam proses pembayaran. Maka, NRCA akan mencoba fokus menjajaki kerja sama operasi (KSO) dengan perusahaan asing.

Kini, Nusa Raya sedang mengikuti tender proyek gedung perkantoran secara KSO dengan perusahaan asing. "Satu proyek ini lagi proses tender dan sedang dalam tahap evaluasi," ungkap Hadi.

Perusahaan ini juga sedang menjajaki dua proyek KSO lagi dengan perusahaan asing juga berupa gedung. Namun, keduanya belum masuk proses tender, karena masih dalam tahap kajian.

Yang jelas nilai proyek tersebut,  menurut Hadi cukup besar. Dan diharapkan bisa mendorong pendapatan NRCA ke depan.

Tahun ini NRCA menargetkan pendapatan senilai Rp 2,7 triliun, meningkat 28,5% dibandingkan tahun 2017. Sementara kontrak baru diproyekiskan Rp 3,8 triliun.

Pencapaian kontrak baru pada kuartal I-2018 telah mencapai Rp 341 miliar atau 8,9% dari target. Dengan tambahan carry over sebesar Rp 3,52 triliun, total kontrak yang dihadapi NRCA saat ini Rp 3,8 triliun.

Sedangkan kontrak anyar  NRCA selama tiga bulan pertama tahun ini dari Sika Factory Cikarang MM2100 dan ACS Works Kerry Cikarang Phase 3, Lalu Rumah sakit Budi Medika Lampung, Atria Ballroom Extention Tangerang dan jembatan sungai Ali Kendal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×