Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) mencatat kinerja memuaskan pada semester I 2023.
Lina Corporate Secretary PORT menuturkan hingga semester I 2023 Perseroan mencatat pendapatan di angka Rp592,71 miliar atau meningkat 7% dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun lalu di angka Rp552,40 miliar.
Pihaknya juga berhasil membalik kerugian Rp2,50 miliar menjadi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di angka Rp14,19 miliar per Juni 2023.
"Penopang kinerja positif untuk kinerja PORT terutama berasal dari segmen usaha bongkar muat di pelabuhan," tutur Lina kepada Kontan, Jumat (4/8).
Baca Juga: Nusantara Pelabuhan (PORT) Pasang Target Konservatif pada Tahun Ini
Walau mencetak kinerja memuaskan, PORT mengakui tidak menyerap dana capex yang banyak. PORT tahun ini mengalokasikan capex senilai Rp50 miliar tahun ini, namun hingga semester I 2023 pihaknya hanya baru menyerap dana capex 1% saja dari rencana realisasi.
PORT menjabarkan, proses elektrifikasi dan modifikasi alat pelabuhan, sebagaimana rencana awal penggunaan dana capex, belum dilakukan. Hal ini yang menyebabkan penyerapan dana capex masih sangat minim.
"Sampai dengan semester I ini, elektrifikasi dan modifikasi alat pelabuhan belum dilakukan karena masih menunggu situasi pasar. Akibatnya, serapan capex perseroan masih kecil," paparnya.
Hingga akhir tahun, PORT masih memasang target kinerja konservatif. Perseroan masih melihat bagaimana pertumbuhan pasar.
Lina menyebutkan, jika kondisi pasar masih stagnan, maka pihaknya tidak terlalu mengharapkan pertumbuhan yang signifikan. Namun demikian, pihaknya mengakui pertumbuhan kinerja PORT sudah jauh lebih baik di semester I 2023.
"Kami masih terus melihat kondisi pasar, tetapi memang sampai dengan semester I 2023 pertumbuhan kinerja perseroan sudah lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu," paparnya.
Lebih lanjut, pos aset dan liabilitas PORT di semester I 2023 tercatat menurun masing-masing 3,88% dan 10,37% secara ytd di angka Rp1,73 triliun dan Rp814,76 miliar. Lalu, ekuitas berada di angka Rp923,09 miliar alias naik tipis 0,18% secara ytd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
