Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengatakan bahwa tingkat okupansi gedung perkantoran yang disewakan masih stabil dikisaran 85% pada kuartal I-2023. Capaian ini tak jauh berbeda dengan kondisi di periode yang sama tahun 2022.
“Okupansi masih stabil karena terkait kontrak jangka panjang dengan tenant masing-masing,” ujar Direktur CTRA Tulus Santoso, saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (20/7).
CTRA juga memandang tren permintaan sewa gedung kantor di tahun ini tak banyak meningkat jika dibandingkan tahun 2022.
Kondisi ini murni dipengaruhi oleh supply & demand, di mana belum ada lonjakan yang signifikan sehingga tren perbaikannya pun gradual.
Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) Catat Marketing Sales Rp 5,1 Triliun pada Semester I
Sampai saat ini CTRA masih berfokus pada empat proyek perkantoran eksisting, yakni DBS tower, Toped Tower, Ciputra Internasional di JORR,dan ciputa world surabaya. Sehingga belum ada rencana untuk mengembangkan proyek perkantoran baru.
Terkait dengan tarif sewa, Tulus bilang bahwa sampai saat ini tidak ada kenaikan terhadap harga sewa dari keempat gedung kantor yang dimiliki perseroan.
Adapun, segmen perkantoran berkontribusi di bawah 5% terhadap total pendapatan perseroan.
Konsultan properti Colliers Indonesia melihat permintaan ruang kantor di Jakarta sudah kembali menggeliat di tahun 2023 ini.
Kondisi itu terjadi seiring dengan pulihnya aktivitas bisnis yang ditandai dengan kebijakan mewajibkan pegawai kembali ke kantor (WFO).
Baca Juga: Ini Realisasi Marketing Sales Ciputra Development (CTRA) Hingga Semester I-2023
Meski demikian, dari sisi tingkat hunian atau okupansi memang belum bisa kembali seperti kondisi sebelum pandemi Covid-19.
Per kuartal II-2023, tingkat hunian perkantoran di CBD tercatat 73.7% dan di luar CBD 72.9%.
Rerata tingkat hunian tersebut masih lebih rendah 11%-12% dibandingkan kondisi sebelum pandemi atau tahun 2019 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News