kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.200   -59,00   -0,36%
  • IDX 6.909   -18,45   -0,27%
  • KOMPAS100 1.005   -2,63   -0,26%
  • LQ45 769   -3,42   -0,44%
  • ISSI 227   0,12   0,05%
  • IDX30 396   -3,05   -0,76%
  • IDXHIDIV20 458   -4,29   -0,93%
  • IDX80 113   -0,29   -0,26%
  • IDXV30 113   -1,21   -1,06%
  • IDXQ30 128   -1,04   -0,80%

Omzet games online 2012 capai Rp 78 miliar


Senin, 07 Januari 2013 / 10:10 WIB
Omzet games online 2012 capai Rp 78 miliar
ILUSTRASI. 6 Rekomendasi Rangkaian Body Care yang Bisa Anda Coba


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Penetrasi pengguna internet yang terus tumbuh di Indonesia membuat pasar program permainan (games)  makin marak. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) memperkirakan omzet games online di Indonesia lebih dari Rp 75 miliar tahun lalu.

Direktur Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Media Kemparekraf, Armein Firmansyah berujar bahwa angka ini akan terus bertumbuh seiring dengan peningkatan pengguna smartphone, tablet dan perangkat bergerak lainnya. "Potensi pertumbuhannya tinggi, bila melihat banyak gamers yang main lewat facebook yang penggunanya tinggi di Indonesia," ujarnya pekan lalu.

Ia menyatakan omzet dari industri games di Indonesia bisa tumbuh di atas 10% di 2013. Pasalnya, pengguna internet di Indonesia di tahun ini diperkirakan bisa mencapai 82 juta pengguna.

Data Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut jumlah pengguna internet tahun lalu  di Indonesia ada 62 juta pengguna. Angka ini akan membengkak menjadi 107 juta pengguna pada 2014 dan 139 juta pengguna di 2015.

Rachmad Imron, salah satu games developer dari Bandung menyatakan, tiap tahunnya pertumbuhan pemain games di Indonesia bisa mencapai 20%. Tahun lalu jumlah maniak games bisa 7 - 8 juta orang. Adapun pengguna games lewat sosial media mencapai 12 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×