Oneject Indonesia segera rampungkan pabrik jarum suntik di Cikarang

Rabu, 07 Juli 2021 / 17:22 WIB

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Oneject Indonesia (Oneject) tahun ini akan merampungkan pembangunan pabrik baru di Cikarang. Dengan selesainya pabrik tersebut, maka perusahaan mendapat tambahan 900 juta alat suntik sekali pakai atau Auto Disable Syringe (ADS).

Adapun pabrik tersebut nantinya akan menampung kapasitas produksi total mencapai 1,2 miliar jarum suntik Auto Disable Syringe (ADS) dan Safety Needle per tahun dan menempatkan perusahaan sebagai produsen jarum suntik terbesar di Asia untuk jarum suntik ADS dan Safety Needle.

Direktur Utama PT Oneject Indonesia Jahja Tear Tjahjana mengungkapkan pembangunan yang dimulai tahun 2019 tersebut menghabiskan anggaran hingga Rp 350 miliar.

“Pandemi Covid-19 dan hadirnya vaksin sebagai solusi penanggulangannya membuat permintaan jarum suntik secara global meningkat signifikan. Khusus untuk Indonesia untuk mencapai herd immunity kebutuhan vaksin mencapai lebih 440 jutaan dosis (asumsi 2 dosis/orang),” ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (7/7).

Dengan demikian, ia bilang hadirnya pabrik baru Oneject dapat memastikan pasokan jarum suntik untuk program vaksinasi di Indonesia akan terpenuhi oleh produk jarum suntik berstandar atau rekomendasi WHO (World Health Organization) dan memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) di atas 60% milik Oneject. “Bahkan Oneject masih memiliki ruang untuk melakukan ekspor atau berkontribusi terhadap pasokan ke pasar global”, ungkap Jahja.

Tercatat Per Juli 2021 ini, realisasi kapasitas di pabrik baru Cikarang sudah mencapai 600 juta unit, sehingga dengan memperhitungkan kapasitas pabrik di Bogor, total kapasitas Oneject saat ini sebesar 900 juta unit jarum suntik.

“Di kuartal 3 tahun ini, kapasitas pabrik baru sebesar 900 juta unit akan tuntas, sehingga total kapasitas total Pabrik Bogor dan Cikarang tahun ini bisa mencapai 1,2 miliar jarum suntik ADS dan Safety Needle,” sambungnya.

Sementara sampai dengan Juni 2021, Perusahaan telah merealisasikan belanja untuk pembangunan pabrik baru tersebut sebesar Rp 300 miliar atau 86% dari anggaran keseluruhan sebesar Rp 350 miliar. Ia bilang sumber pendanaan belanja modal tersebut berasal dari ekuitas dan juga pinjaman perbankan.

Ia menambahkan, pabrik baru tersebut, rencananya tidak hanya akan memproduksi alat kesehatan berupa jarum suntik saja, namun menjadi pusat produksi untuk alat kesehatan termasuk seperti Kantung Darah, Swab Antigen Test yang bekerjasama dengan prinsipal perusahaan alat kesehatan global seperti Abbott Laboratories dan produk alat kesehatan lainnya.

Selain menuntaskan penyelesaian pabrik baru di Cikarang, Oneject berencana akan melakukan konsolidasi untuk memperkuat sinergi bisnis secara group dan juga mulai menambah akses pendanaan untuk persiapan ekspansi ke depan. “Konsolidasi akan dilakukan bersama dengan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) yang merupakan sisters company perusahaan yang saat sudah listing di Bursa Efek Indonesia,” tutup dia.