Reporter: Aceng Nursalim | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Produsen plastik PT Berlina Tbk (BRNA) optimistis, anak usahanya yang bergerak di bidang pengolahan bijih plastik, yakni PT Natura Plastindo, akan mulai mengoperasikan pabriknya pada kuartal IV-2013.
Financial Controller PT Berlina Tbk Roberto Bernhardeta menuturkan, perusahaannya telah menggelontorkan investasi hingga US$ 1,5 juta untuk membangun pabrik pengolahan plastik ini. "Dengan utilisasi sekitar 80%, pabrik ini mampu berproduksi 200 ton per bulan," katanya, Selasa (13/8).
Dengan asumsi tersebut, artinya, pabrik pengolahan bijih plastik milik PT Natura Plastindo memiliki kapasitas terpasang sekitar 250 ton per bulan. Namun, Roberto bilang, untuk tahap awal, nantinya utilisasi pabrik pengolahan bijih plastik ini masih di bawah 50%. Ia berharap, tahun depan, utilisasi pabrik bisa meningkat setidaknya menjadi sekitar 60% hingga 70%.
Roberto bilang, saat ini, Berlina masih memilih mesin produksi dan mengurus perizinan untuk pabrik yang berlokasi di Gempol, Jawa Timur tersebut. Sebenarnya, pendirian pabrik ini sudah direncanakan sejak awal tahun ini. Namun, karena proses perizinan memakan waktu lama, manajemen Berlina menargetkan bisa merampungkan proses perizinan pada kuartal III-2013. Dengan begitu, Roberto berharap, pabrik pengolahan plastik ini siap beroperasi pada kuartal IV-2013.
Hingga semester I-2013, perusahaan berkode emiten BRNA ini mampu meraup penjualan bersih Rp 462,66 miliar, naik 14,57% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, manajemen Berlina pesimis bisa mencapai target penjualan sebesar
Rp 1,03 triliun yang dipatok pada awal tahun ini. Roberto beralasan, meski penjualan semester I-2013 tumbuh 14,57%, realisasi penjualan ini belum mencapai separuh dari target penjualan tahun ini.
Di sisi lain, Berlina juga harus mencermati biaya produksi yang membengkak pada kuartal I-2013 akibat kenaikan upah buruh dan biaya energi. Akibat kenaikan beban produksi itu, pada semester I-2013, Berlina hanya mampu mencatatkan laba bersih Rp 26,51 miliar. Angka ini turun 12,33% ketimbang kinerja di semester I-2012 yang mencapai Rp 30,24 miliar.
Namun, Roberto bilang, pada semester II-2013, perusahaannya akan berupaya menggenjot kinerja melalui efisiensi dan merealisasikan kenaikan harga jual. Sebagai catatan saja, semester pertama lalu, Berlina memang belum menaikkan harga. "Kami berharap, kinerja semester
II-2013 lebih bagus. Apalagi mesin baru kami sudah mulai berdatangan dan peremajaan mesin sudah rampung. Harga jual juga akan dinaikkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News