Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mampu meraup pendapatan sebesar Rp 5,72 triliun sepanjang tahun 2013. Nilai tersebut tumbuh 24,34% secara year on year (yoy) dibandingkan 2012 yakni Rp 4,06 triliun.
Welly Salim, Sekretaris Perusahaan PT Sri Rejeki Isman Tbk mengatakan, akuisisi perusahaan pemintalan PT Sinar Pantia Djaja tahun lalu membuat pendapatan Sritex melesat. "Kontribusi spinning membuat penjualan kain ikut bertambah," ujar Welly kepada KONTAN, Sabtu (5/4).
Angka realisasi penjualan 2013 melebihi target yang dipasang oleh perusahaan. Semula, emiten tekstil dengan kode saham SRIL menargetkan akuisisi perusahaan bisa menyumbang kontribusi pendapatan sekitar Rp 800 miliar. Makanya, tahun lalu, Sritex memasang target pendapatan sebesar Rp 5,14 triliun.
Nyatanya, di akhir tahun 2013, penjualan Sritex lebih tinggi 11,28% di atas target. Di sisi lain beban pokok penjualan turun 5,87% menjadi Rp 3,69 triliun ketimbang tahun 2012 sebesar Rp 3,92 triliun. Welly bilang, perusahaan bisa menghemat biaya karena mesin-mesin pabriknya baru.
"Dengan benang bagus, penjualan kain juga bagus," ungkap Welly. Penurunan beban pokok penjualan ini mengerek kenaikan laba perusahaan sebesar 35%. Di tahun 2012 lalu, laba Sritex hanya Rp 229,31 miliar.
Di tahun 2013 ini, laba Sritex bisa tembus Rp 309,60 miliar. Welly memprediksi pendapatan Sritex masih bisa naik lagi, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun lalu yang sekitar 25,87%. "Kalau di penjualan sekitar Rp 7,2 triliun, proyeksi laba tidak bisa tergantung obligasi," kata Welly.
Demi mencapai target penjualan, perusahaan akan menggeber ekspor. Manajemen menargetkan, kontribusi ekspor di tahun ini bisa mencapai 60%. Artinya, diperkirakan pendapatan ekspor Sritex sekitar Rp 4,32 triliun atau ada kenaikan sekitar 39,81% ketimbang tahun 2013.
Salah satunya disokong oleh pesanan seragam militer di kuartal I tahun ini. Tahun lalu, ekspor Sritex sebesar Rp 3,09 triliun. Meski nilainya naik dari ekspor 2012 yang sebesar Rp 2,61 triliun, kontribusi ekspor turun. Di tahun 2012, porsi ekspor Sritex sebesar 56,61%. Tetapi pada tahun 2013, kontribusi ekspor turun jadi 54,03%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News