Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Produsen telepon selular (ponsel) asal Prancis, Wiko Mobile memastikan mulai membangun pabrik pada Desember 2015. Pabrik ini akan berlokasi di Serang, Banten. Sementara Blackberry dan Sony hingga kini belum ada kejelasan realisasi pembangunan pabriknya.
Sung Khiun, Chief Sales Officer Wiko Mobile Indonesia, bilang, pihaknya terus melakukan persiapan yang diperlukan untuk membangun pabrik perakitan ponsel Wiko. Namun Ia menolak menyebutkan nilai investasi untuk pendirian pabrik baru tersebut.
“Rencananya pabrik baru ini memiliki kapasitas produksi dalam setahun pertama 3.000 unit per hari. Jika respon pasar bagus, bisa saja kapasitas produksinya akan ditingkatkan secara bertahap,” kata Sung pada KONTAN, Kamis (30/7).
Sejauh ini manajemen sudah mengantongi Izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Perindustrian. Pabrik akan menghasilkan ponsel untuk permintaan domestik. “Tapi kalau memang nanti ada kelebihan stok cukup besar, bisa saja kami akan melakukan ekspor,” ujar Sung.
Namun pendirian pabrik perakitan baru di Indonesia tak serta merta akan membuat harga ponsel Wiko turun. Sebab komponen produksinya cukup banyak yang berasal dari impor. “Sementara kita tahu nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS cenderung melemah,” pungkas Sung.
Wiko Mobile sendiri merupakan pemain baru dalam kancah industri ponsel tanah air. Wiko baru memasuki pasar Indonesia sejak tiga bulan lalu. Berbekal produk smartphone 4G yang diiming-imingi kualitas tinggi dan lebih tipis dari iPhone 6.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
