Reporter: Nurmayanti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tak lama lagi, pasokan semen di pasar domestik bakal bertambah. Hal ini memungkinkan setelah produsen semen milik pemerintah PT Semen Tonasa merealisasikan pembangunan pabrik barunya yang dinamakan Tonasa V di tahun ini. Rencananya, peletakan batu pertama pembangunan pabrik itu bakal terlaksana pada April 2009 nanti. Pabrik baru ini memiliki kapasitas produksi 2,3 juta ton per tahun dengan menelan total biaya berkisar Rp 3,5triliun.
Mengingat pembangunan satu pabrik semen baru membutuhkan waktu setidaknya tiga tahun, maka, pabrik Tonasa V baru akan beroperasi pada 2011 atau awal 2012. “Untuk pendanaan, saya dengar mereka menggunakan kas internal perusahaan,” ujar Direktur Industri Kimia Hilir Departemen Perindustrian (Depperin) Tony Tanduk, pekan lalu.
Saat ini, perusahaan masih mengkaji asal negara yang memasok peralatan dan mesin di pabrik barunya. Sebab, asal mesin memberikan komposisi biaya produksi yang berbeda. Dari perhitungan yang ada, apabila PT Semen Tonasa menyepakati kegiatan produksi menggunakan peralatan dan mesin dari Eropa maka biaya produksi semen mereka mencapai US$ 150 per ton. Namun, bila mesin dan peralatan dibeli dari China biaya produksi sebesar US$ 125 per ton.
Selain Tonasa, produsen semen lain yakni PT Semen Padang dan PT Andalas juga berencana membangun pabrik semen baru. Semen Padang bakal membangun pabrik Indarung VI dengan kapasitas 2,3juta ton per tahun.
Pendirian pabrik belum dapat terealisasi lantaran masih terkendala masalah lingkungan. Sementara PT Semen Andalas akan memulai rekonstruksi pada akhir tahun ini. Pabrik baru Andalas bakal berkapasitas 1,4 juta ton, dengan perkiraan menelan biaya sekitar US$ 175 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News