kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pabrikan Asing Mendekati Grup Astra


Kamis, 22 Agustus 2013 / 07:15 WIB
Pabrikan Asing Mendekati Grup Astra
ILUSTRASI. Kenapa ya, Kucing Menggosokkan Wajahnya ke Benda-Benda yang Ditemuinya?


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. Grup Astra akan melanjutkan pengembangan bisnis otomotif, terutama di bidang komponen. Sejumlah perusahaan otomotif asing mulai melakukan pendekatan dengan perusahaan otomotif raksasa ini.

Maklum, bisnis otomotif di Indonesia mencatatkan pertumbuhan setiap tahun. Tak pelak, perusahaan-perusahaan otomotif luar mengincar Indonesia sebagai salah satu pasar untuk mengembangkan bisnis. "Sudah ada beberapa (perusahaan komponen) yang approach (mendekati), tapi ini masih terlalu prematur untuk dibicarakan," ujar Tira Ardianti, Head of Investor Relations Department PT Astra International Tbk, beberapa waktu lalu.

Tira belum mau menjelaskan lebih detail terkait identitas perusahaan-perusahaan yang dimaksud. Ia hanya bilang, beberapa perusahaan komponen itu di antaranya berasal dari Jepang dan Eropa, khususnya Italia. Saat ini, Astra sedang dalam tahap mempelajari mekanisme kerjasama yang diajukan para calon mitra barunya.

Dorong Shop&Drive

Seperti diketahui, melalui anak usaha PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), Astra gencar melakukan pengembangan bisnis melalui kerjasama dengan pihak lain. Belum lama ini, AUTO menggandeng perusahaan asal Jepang, Toyoda Gosei Co. Ltd, membentuk anak perusahaan bernama PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia (TGSSI). Astra Otoparts bertindak sebagai pemegang saham minoritas yakni sebesar 20%.

TGSSI memproduksi setir mobil dan airbag. Saat ini, TGSSI tengah membangun pabrik baru yang ditargetkan rampung pada akhir 2013 mendatang. Kemampuan produksi setir mobil akan ditingkatkan sebanyak 1,5 kali lipat dari kapasitas produksi saat ini menjadi 800.000 unit per tahun.
Produksi alat keselamatan kendaraan, airbag, akan ditambah lima kali lipat lebih besar dari sekarang menjadi 1,5 juta unit per tahun.

Selain itu, AUTO juga berkongsi dengan produsen ban asal Italia Pirelli Tyre S.p.A. Keduanya membentuk anak usaha bernama PT Evoluzione Tyres (Evoty). AUTO menguasai 40% saham Evoty.

Bulan lalu, Evoty melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan pabrik ban di Subang, Jawa Barat. Selain memproduksi ban merek Pirelli, pabrik ban ini juga akan memproduksi ban sepeda motor merek Aspira. Selama ini, Astra Otoparts menjual ban Aspira yang diproduksi oleh pabrik tersendiri.

AUTO juga telah merealisasikan akuisisi 51% saham perusahaan pelek milik Triputra Group, yaitu PT Pakoakuina. Kapasitas produksi pabrik ini per tahun mencapai 7 juta unit pelek. Kecuali di Pakoakuina, kepemilikan saham AUTO di anak usaha kongsian dengan pihak lain bukan mayoritas.
Menurut Tira, belum ada rencana perusahaan untuk memperbesar porsi kepemiilkan di sejumlah perusahaan patungan tersebut. "Tahun ini, kami kembangkan yang sudah ada dulu," tuturnya.

Upaya lain yang dilakukan AUTO untuk memperkuat bisnis adalah mengembangkan bisnis ritel. Melalui jaringan gerai Shop&Drive, Astra Otoparts yang sampai Juni lalu mencatatkan laba bersih Rp 518,61 miliar, menjual segala keperluan otomotif, seperti aki, oli, shock absorber, dan aksesori mobil & motor.

Iwan Hadiantoro, Chief of Group Treasury & Investor Relations Astra International mengatakan, hingga tahun 2020, perusahaan menargetkan bisa membangun 1.000 gerai Shop&Drive. Saat ini, Astra Otopart baru memiliki sekitar 250 gerai Shop&Drive. "Setiap tahun, kami akan menmbah 20 gerai-30 gerai Shop&Drive," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×