Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelindo 1, melalui anak perusahaannya, PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding / MoU) dengan Union Resources & Engineering Co., Ltd (UREC). Kerja sama ini tentang pemanfaatan lahan dan infrastruktur di Kawasan Industri Kuala Tanjung.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT PPK, Jansen Sitohang dengan Chief Representative of Jakarta Office, Indonesia UREC Co., Ltd, Meng Zhanqian yang disaksikan oleh Direktur Utama Pelindo 1, Prasetyo dan Direktur Teknik Pelindo 1 yang sekaligus menjadi Komisaris PT PPK, Hosadi Apriza Putra.
Adapun ruang lingkup kerjasama ini melingkupi pemanfaatan lahan dan infrastruktur dasar yang akan disediakan oleh Pelindo 1 melalui anak usahanya, PT PPK untuk kebutuhan pembangunan smelter tembaga milik UREC di Kawasan Industri Kuala Tanjung. Smelter tembaga ini akan dibangun di area seluas 100 Ha yang terintegrasi dengan pelabuhan.
Baca Juga: Kementerian PUPR targetkan 427 kilometer ruas jalan tol baru tuntas di tahun 2021
“Kuala Tanjung berada dalam posisi yang sangat strategis, di tengah jalur utama Selat Malaka sehingga keberadaan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE) berpotensi besar sebagai simpul penting dalam jaringan logistik dan supply chain global. Sehingga Kuala Tanjung akan menjadi pelabuhan masa depan Indonesia,” jelas Direktur Utama Pelindo 1, Prasetyo dalam keterangan tertulis, Rabu (28/4).
Prasetyo menambahkan, Pelindo 1 sudah melakukan kerjasama global logistik dengan sejumlah strategic partner untuk mengakselerasi pengembangan Kuala Tanjung PIE.
Dalam mengembangkan Kuala Tanjung PIE yang terdiri dari dua bagian yang terintegrasi antara kawasan pelabuhan (Kuala Tanjung Multipurpose Terminal) dan kawasan industri (Kuala Tanjung Industrial Zone).
Pihaknya akan menggandeng Zhejiang Seaport dan Port Rotterdam sebagai operator pelabuhan yang terbesar di Asia dan Eropa dengan memiliki jaringan logistik global. Selain itu, pemerintah juga mendukung penuh dan mendorong Pelindo 1 untuk melakukan percepatan pengembangan industrial area.