Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. PT PLN (Persero) akan membeli listrik dari PT Bekasi Power untuk menambah pasokan listrik Jakarta Raya dan Tangerang. Rencananya, pemerintah akan membeli listrik sebesar 37 megawatt.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero), Fahmi Mochtar sebelum menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (09/11). "Harga jual listriknya sekitar US$ 8- US$ 8,5 sen per kilowatt hour (KwH)," tegasnya.
Menurut Fahmi, PLN akan menambah pasokan dari PT Bekasi Power selama kurang lebih dua bulan. Selain itu, PLN juga akan membeli Excess Power dari PT Argopantes sebesar 2 mw yang sudah mengalir ke sistem kelistrikan Jakarta.
Sementara itu, pasokan listrik dari PT Bekasi Power baru bisa dilakukan pada akhir November tahun ini. Pasalnya, PT Bekasi Power masih harus mencari pasokan gas dari Perusahaan Gas Negara (PGN). "Kita sedang berkoordinasi supaya pembangkit itu mendapatkan gas dari PGN," papar Fahmi.
Selain mengangkut setrum dari PT Bekasi Power dan Excess Power dari PT Argopantes, PLN juga membungkus listrik dari PT Cikarang Listrikindo sebesar 100 mw. Namun, Fahmi mengaku, saat ini baru tersalurkan sekitar 20 mw. "Harga jual listriknya juga sama dengan Bekasi sekitar 8 hingga 8,5," papar Fahmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News