kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pakan ikan mandiri kalah saing


Rabu, 04 Oktober 2017 / 21:40 WIB
Pakan ikan mandiri kalah saing


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pakan mandiri untuk ikan belum bisa bersaing dengan pakan ikan pabrikan. "Pembudidaya ikan beralih menggunakan pakan ikan pabrikan," ujar Denny Indrajaja, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) kepada KONTAN (4/10).

Penurunan produksi yang dialami pakan mandiri tidak dirasakan oleh pakan pabrikan. Denny bilang produksi pakan ikan hingga semester satu tahun 2017 mencapai 635.058 ton. Sementara untuk periode yang sama tahun 2016 sebesar 625.000 ton.

Peralihan penggunaan pakan mandiri menjadi pakan pabrikan dinilai Denny disebabkan oleh pakan pabrikan lebih efisien. Meski pakan pabrikan lebih mahal berkisar antara Rp 5.500 per kilogram (kg) sampai Rp 6.500 per kg, pakan pabrikan dinilai lebih tahan lama.

Denny bilang pakan mandiri hanya mampu bertahan seminggu. Sementara pakan pabrikan karena lebih kering dapat bertahan hingga 3 bulan.

Faktor lainnya adalah pemenuhan bahan baku. Denny bilang pakan mandiri kesulitan mendapatkan bahan baku karena pembelian yang dilakukan oleh pakan mandiri masih dalam jumlah sedikit.

Selain itu juga pakan mandiri tidak memiliki tempat penyimpanan bahan baku. Hal itu membuat beban biaya bagi produksi pakan mandiri masih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×