Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyatakan tahun ini mengandalkan penjualan segmen landed residential untuk mengisi kontribusi penjualan.
Direktur Pengembangan PWON, Ivy Wong juga menyatakan pihaknya optimistis bisa mencapai target marketing sales tahun ini yang ditetapkan di angka Rp1,8 triliun. Namun demikian, pihaknya belum bisa membukukan perolehan marketing sales yang terima pada kuartal I 2022 ini.
"Tahun ini andalan kami tetap di segmen landed residential. Permintaan produk ini masih bagus di Surabaya, misalnya Grand Pakuwon dengan segmen lasar sweetspot di harga Rp1,2 miliar hingga Rp3,5 miliar per unit rumah," ujarnya kepada Kontan, Rabu (6/4).
Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) Kantongi Laba Bersih Rp 1,38 Triliun pada 2021
Melihat optimisme pasar properti ini, MTLA merencanakan untuk meluncurkan klaster baru di Grand Pakuwon dan Pakuwon City yang keduanya terletak di Surabaya. Di luar segmen landed house, PWON juga akan meluncurkan sebuah proyek tower baru di superblok Bekasi.
Tahun ini, PWON alokasikan capex senilai Rp2,9 triliun yang dialokasikan untuk konstruksi sebesar Rp1,1 triliun dan Rp1,8 triliun yang dialokasikan untuk akuisisi dan land banking.
Mengenai target pertumbuhan laba dan penjualan tahun ini, PWON mengatakan nilainya ditargetkan bisa di atas 10%. "Pada 2021, kami meraih marketing sales Rp1,4 triliun, tahun ini ditargetkan Rp 1,8 triliun, ada pertumbuhan sekitar 28%. Jika net profit kamu juga targetkan lebih dari 10%," sambung dia.
Sebagai informasi, sepanjang 2021 PWON mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,38 triliun. Pertumbuhan itu seiring dengan kenaikan pendapatan sebesar 43,82% menjadi Rp 5,71 triliun. Pada tahun 2020, pendapatan PWON tercatat sebesar Rp 3,97 triliun.
Komposisi pendapatan emiten properti itu terdiri atas 47% recurring revenue dan 53% development revenue. Berdasarkan revenue per segmen kontribusi terbesar didapatkan dari retail leasing dan condominium sales masing masing 33,8% dan 32,6%, disusul landed houses 17,9%, Hotel dan Serviced Apartments 8,8%, office leasing 4,6%, dan office sales 2,3%.
Adapun bottom line PWON bertumbuh 48,76% menjadi Rp 1,38 triliun. Tahun sebelumnya, laba bersih PWON tercatat Rp 929,91 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News