kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.295   40,00   0,25%
  • IDX 7.045   -20,25   -0,29%
  • KOMPAS100 1.022   -2,15   -0,21%
  • LQ45 795   -1,03   -0,13%
  • ISSI 224   -0,62   -0,28%
  • IDX30 416   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 491   -2,15   -0,44%
  • IDX80 115   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,37   -0,31%
  • IDXQ30 136   -0,37   -0,27%

Pakuwon siapkan Tunjungan Plaza 5


Sabtu, 30 Juni 2012 / 12:06 WIB
ILUSTRASI. Tik Tok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Albertus M. Prestianta | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) gencar kembangkan kawasan superblok Tunjungan City di Surabaya dan Kota Kasablanca di Jakarta. Perusahaan pengembang properti ini tengah membangun Tujungan Plaza 5.

Dalam kompleks Tunjungan Plaza 5 ini akan terdapat kondominium, perkantoran, mal dan hotel bintang empat. "Ini adalah strategi kami untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kinerja," kata Minarto Basuki, Direktur PT Pakuwon Jati Tbk saat paparan publik di Jakarta, Jumat (29/6).

Tunjungan Plaza 5 akan dibangun di atas lahan seluas 7.058 meter persegi. "Tunjungan Plaza 5 akan memiliki 40 lantai dan nantinya akan menjadi gedung tertinggi di Surabaya," kata Minarto.

Irene Tedja Murdaya, Direktur sekaligus Investor Relation perseroan menjelaskan, pihaknya telah memulai pembangunan tahun ini. "Groundbreaking sudah kami lakukan, sekarang kami masih menunggu proses tender dan penentuan budgeting akhir," kata Irene. Untuk itu, pihaknya belum bisa menyebutkan berapa besaran nilai investasi untuk pengembangan proyek tersebut.

Selain Tunjungan Plaza 5, tahun ini perseroan tengah menggarap super blok Kota Kasablanka (KK) di Jakarta Selatan. Tahun lalu, Pakuwon telah mengakuisisi 99% saham PT Elite Prima Hutama (EPH) yang merupakan pengembang KK.

Irene mengatakan, pengembangan KK akan dilakukan secara bertahap. "Untuk tahap pertama, Bulan Juli nanti kami akan membuka Mal Kota Kasablanca," tuturnya. Asal tahu saja, sampai dengan Maret 2012, 95% area mal sudah tersewa. Selain mal, di super blok ini juga terdapat area perkantoran dan kondominium. Menurut Minarto, sampai Maret 2012, area perkantoran di super blok KK sudah terjual 40%, sementara kondominium sudah terjual 62%.

Di samping dua proyek besar itu, perseroan juga melanjutkan pembangunan dua tower apartemen Educity di Kawasan super blok Pakuwon City, Surabaya timur.

Untuk mendanai pengembangan proyek tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capex tahun 2012 sebesar Rp 1,3 triliun. "Sampai dengan Maret sudah terealisasi 25%," kata Irene. Dari realisasi capex sekitar 60% sudah digunakan untuk mendanai proyek di Jakarta sementara sisanya untuk Surabaya.

Tahun ini perseroan menargetkan marketing sales Rp 1,8 triliun. Menurut Irene, marketing sales yang sudah dibukukan hingga April 2012 sebesar Rp 800 miliar. Sementara Target pendapatan tahun 2012 Rp 1,97 triliun atau tumbuh 33,7%. "Pertumbuhan laba bersih akan mengikuti," kata Irene.

Sampai dengan kuartal pertama 2012, pendapatan bersih tercatat sebesar Rp 493 miliar lebih tinggi 41,25% dibanding perolehan periode tahun sebelumnya. Sementara laba bersih kuartal pertama 2012 tumbuh 39,23% dibanding tahun kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp 174,98 miliar.

Irene menuturkan, pertumbuhan kinerja keuangan kuartal pertama 2012 sebagian besar ditopang oleh proyek super blok Kota Kasablanca. "Penjualan kondominium langsung dibukukan di kuartal pertama 2012," katanya.

Terkait dengan kebijakan uang muka yang ditetapkan pemerintah, manajemen Pakuwon menyatakan bahwa aturan itu tidak terlalu berdampak pada penjualan perusahaan. "Kami menyasar kalangan middle up, dan mereka tidak keberatan dengan ditetapkannya aturan tersebut," kata Irene. Bahkan, perseroan merevisi target marketing sales yang pada awal tahun ditargetkan Rp 1,7 triliun, naik menjadi Rp 1,8 triliun.

Minarto menegaskan, tahun ini pihaknya akan menjaga recurring income dan development income tetap seimbang. "Hal ini menjadi ciri dan strategi Pakuwon dalam menyikapi pertumbuhan pasar properti di Indonesia," tuturnya.

Perusahaan memutuskan membagikan dividen sebesar Rp 70 miliar atau Rp 1,45 per saham. Angka itu setara dengan 20,17% dari total laba bersih 2011 sebesar Rp 347 miliar. "Dividen tersebut akan kami bagikan sekitar bulan September atau Oktober 2012," kata Presiden Direktur PWON, Richard Adisastra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×