Reporter: Nadia Citra Surya |
JAKARTA. Satelit PALAPA-D milik PT Indosat telah memasuki posisi orbit transfer geostationer atau orbit transfer pada hari Jumat (4/9). Satelit yang bakal menggantikan tugas pendahulunya yakni satelit Palapa C-2 ini telah meluncur dari Xi Chang China awal pekan ini.
"Diperkirakan Palapa D akan sampai di slot orbit akhir dan mulai menjalani in orbit test pertengah bulan ini," terang Adita Irawati Grup Head Corporate Communications, PT Indosat Tbk.
Hal ini sekaligus membantah pemberitaan di sejumlah media belakangan ini yang mengatakan adanya kegagalan orbit dari Palapa D. "Pantauan dari Stasiun Bumi Jatiluhur menunjukkan bahwa satelit dalam kondisi normal," tegas Adita.
Adita menjelaskan setelah memasuki orbit akhir yang dimaksud maka satelit berbobot 4.100 kg buatab Thales Alenia Space Perancis tersebut akan segera menjalankan serangkaian tes dalam masa transisinya menggantikan Palapa C-2 yang bakal pensiun 2011 nanti.
Dibandingkan Palapa C-2 yang hanya memiliki 36 transporder, Palapa D memang memiliki 40 transponder yang terdiri dari 24 standar C-band, 11 extended C-Band serta 5 Ku-band.
Dari 40 transpoder tersebut, hanya 40% atau sekitar 16 transponder yang akan dimanfaatkan untuk Indosat untuk kebutuhan layanannya di tanah air. "Sisanya akan kami sewakan bagi kebutuhan dalam maupun luar negeri," ujar Direktur Utama Indosat Harry Sasongko.
Meski masih fokus menggarap pasar layanan seluler, Indosat rupanya memang mulai melirik bisnis transpoder satelit ini. Makanya perusahaan yang hingga semester I 2009 ini memiliki 28,8 juta pelanggan tak ragu menggelontorkan dana hingga US$ 220 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
