kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panasonic mulai menyasar pasar lokal


Kamis, 16 Mei 2013 / 09:24 WIB
Panasonic mulai menyasar pasar lokal
ILUSTRASI. 3 Cara cek kuota XL bisa dilakukan dengan cepat dan simpel. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Tren hemat energi membuat produk lampu ramah listrik semacam lampu light emitting diode (LED) mulai dilirik konsumen domestik. Pebisnis lampu pun tidak menyia-nyiakan adanya potensi bisnis ini.

PT Panasonic Gobel Indonesia, misalnya, mulai memperhatikan pasar lampu dalam negeri dengan melansir dua produk lampu terbaru Mei ini. "Kami menargetkan bisa menjual sebanyak 200.000 unitĀ  lampu LED di tahun ini," kata Hiroyosi Suga, Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia, Rabu (15/5).

Pabrikan asal Jepang ini memang rada telat masuk ke pasar domestik. Panasonic baru masuk ke pasar lokal sejak 2009. Padahal, perusahaan ini sudah hadir di Indonesia sejak 1996 lewat bendera PT Panasonic Lighting Indonesia. Pabrik mereka yang ada di Pasuruan, Jawa Timur, memiliki kapasitas produksiĀ  sebanyak 18 juta unit lampu per tahun.

Menurut Rinaldy Syarif, Vice President Director Panasonic Gobel Indonesia, sebagian besar dari produksi lampu Panasonic ditujukan untuk pasar ekspor.

Namun langkah bisnis ini berubah sejak 2009. Saat itu, Panasonic menjajal pasar domesik dengan produk lampu hemat energi (LHE). Tak heran pangsa pasar Panasonic di pasar lokal masih kecil. "Secara total pangsa pasar kami baru 8%-10%," ucap Rinaldi.

Menurut Arif Wibowo, Battery and Lighting Sales Manager Panasonic, pasar ekspor masih menjanjikan karena harganya bisa lebih tinggi 2,5 kali dari harga lokal. Otomatis margin pun lebih besar. Tahun lalu, kontribusi ekspor mencapai 95% dari total pendapatan Panasonic.
Meski pemain baru, Arif memprediksi pertumbuhan penjualan lampu di pasar domestik bisa tumbuh 10% tahun ini. Untuk itu, Panasonic akan

fokus ke pasar ritel di Jawa, Palembang, dan Makassar yang secara daya beli sudah kuat. Maklum, harga lampu hemat energi lebih mahal. Setelah itu ke segmen korporat.

Adapun PT Philips Indonesia, menurut Ryan Tirta Yudhistira, Head of Country Marketing Philips Indonesia, juga mulai gencar menjual lampu LEDke pasar ritel. Sebelumnya, perusahaan asal Belanda ini menjual lampu ini ke perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×