kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panca Budi Idaman (PBID) optimistis mengejar kenaikan penjualan 10%-15% tahun ini


Selasa, 09 Maret 2021 / 21:56 WIB
Panca Budi Idaman (PBID) optimistis mengejar kenaikan penjualan 10%-15% tahun ini
ILUSTRASI. Pasar tradisional yang menjadi segmen pasar plastik kemasan Panca Budi (PBID) menunjukkan pemulihan yang relatif lebih cepat.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) optimistis mampu mengejar pertumbuhan kinerja pada tahun ini. Emiten plastik kemasan ini menargetkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 10%-15% dengan margin laba bersih (net profit margin) 8%-9% tahun ini.

Sebagai pembanding, PBID tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 3,87 triliun di tahun 2020. Dus, hitungan Kontan.co.id, PBID membidik penjualan bersih sekitar Rp 4,25 triliun-Rp 4,45 triliun pada tahun ini.

Direktur Panca Budi Idaman Lukman Hakim mengatakan, optimisme PBID dalam mencanangkan target berdasar pada sejumlah alasan. Secara makro, PBID optimis pemulihan ekonomi bisa berdampak positif bagi penjualan. 

Terlebih, dalam pandangan Panca Budi, pasar tradisional yang selama ini menjadi segmen pasar PBID untuk produk plastik kemasan menunjukkan pemulihan yang relatif lebih cepat seiring adanya berbagai program insentif UMKM dari pemerintah.

Baca Juga: Berkat efisiensi, laba Panca Budi Idaman (PBID) naik 66,71% pada tahun 2020

“Ekonomi nasional sudah membaik, terutama pasar tradisional sudah pulih. Pasar tradisional merupakan segmen kami paling besar di (segmen) kemasan plastik (dengan porsi kontribusi) sebesar 87%,” terang Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (9/3).

Berikutnya, optimisme PBID juga berdasar pada kapasitas produksi terpasang yang sudah lebih besar dari sebelumnya. Catatan saja, per Desember 2020 lalu, PBID telah beroperasi dengan kapasitas produksi sebesar 125.000 ton per tahun, naik dari kapasitas produksi semula yang sebesar 117.000 ton. Kenaikan kapasitas ini, menurut Lukman, dapat membantu PBID dalam menjamin ketersediaan produk di pasaran guna menjaga kinerja penjualan.

Di sisi lain, PBID juga telah menyiapkan strategi untuk memaksimalkan peluang pasar yang ada. PBID berencana terus memperluas penetrasi pasar di wilayah Jawa Timur dan luar Pulau Jawa. Bagi PBID, wilayah-wilayah ini masih cukup potensial untuk terus digarap dan dikembangkan. Sebab masih banyak calon target pasar potensial di wilayah tersebut yang belum terjangkau oleh penjualan perusahaan. 

Baca Juga: Tahun ini, Panca Budi Idaman (PBID) kejar rata-rata utilisasi sekitar 80%

Hal ini tergambar dalam komposisi penjualan plastik kemasan PBID. Berdasarkan catatan Lukman, kontribusi penjualan PBID di wilayah Jawa Timur maupun di beberapa wilayah di luar Pulau Jawa masing-masing masih di bawah 10% dari total penjualan. Adapun sebagian besar penjualan PBID masih disumbang oleh penjualan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat dengan porsi kontribusi sekitar 60% dalam total penjualan.

Untuk mendukung upaya penetrasi pasar tersebut, PBID berencana membangun gudang-gudang distribusi baru. Hanya saja, Lukman tidak membeberkan lokasi maupun jumlah gudang baru yang ingin ditambah. Yang terang, investasi penambahan gudang baru tersebut akan memanfaatkan sebagian anggaran belanja modal atawa capital expenditure Panda Budi.

Tahun ini, PBID berencana menyiapkan capex sekitar Rp 50 miliar- Rp 60 miliar. Capex tersebut rencananya berasal dari kas internal Panca Budi.

Baca Juga: Panca Budi Idaman (PBID) Memacu Produksi dan Ekspansi Pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×