CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.794   33,00   0,21%
  • IDX 7.329   6,57   0,09%
  • KOMPAS100 1.122   1,88   0,17%
  • LQ45 889   4,33   0,49%
  • ISSI 222   0,01   0,00%
  • IDX30 455   2,58   0,57%
  • IDXHIDIV20 547   1,20   0,22%
  • IDX80 129   0,23   0,18%
  • IDXV30 137   0,18   0,13%
  • IDXQ30 151   0,24   0,16%

Paramount targetkan 30% dari jualan Gading Serpong


Sabtu, 28 Februari 2015 / 13:07 WIB
Paramount targetkan 30% dari jualan Gading Serpong
Promo JSM Alfamart Terbaru Mulai 15-17 September 2023, Potongan Harga Selama 3 Hari di Akhir Pekan.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Paramount Land masih menjagokan proyek township Gading Serpong di Serpong, Tangerang, Banten sebagai kontributor terbesar marketing sales tahun ini. Target pengembang properti itu, proyek Gading Serpong bisa menyumbang marketing sales Rp 3 triliun, atau setara dengan 60% terhadap total marketing sales 2015 yang sebesar Rp 5 triliun.

Untuk mewujudkan target itu, Paramount Land meluncurkan proyek residensial anyar di Gading Serpong bertajuk Malibu Village. Perusahaan ini membuat strategi untuk memikat pasar dengan cara mengusung konsep custom homes. Maksudnya, konsumen bisa memilih sendiri desain rumah sesuai selera. Perusahaan itu berencana membangun 1.010 unit rumah di Malibu Village yang memiliki luas 11 hektare (ha).

"Untuk proyek ini, kami mengucurkan investasi senilai Rp 500 miliar," ujar Esther Yuanita, Sekretaris Perusahaan Paramount kepada KONTAN, Kamis (26/2).

Sebagai informasi tambahan, Paramount Land masih memiliki tabungan lahan alias landbank 300 ha di Gading Serpong. Perusahaan tersebut saat ini belum berencana menambah tabungan lahan lantaran ingin fokus menggarap sisa lahan yang ada.

Sebelumnya, manajemen perusahaan itu bilang tahun ini berencana memulai ekspansi properti ke luar Gading Serpong yakni ke Pekanbaru dan Bali. Di Pekanbaru, Paramount Land ingin membangun kawasan properti terpadu atau mixed use di atas lahan 3 ha. Sementara di Bali, perusahaan itu akan mengembangkan hotel, apartemen dan villa di atas lahan 3,5 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×