Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pasar mobil bekas mulai bergeliat kembali. Sebab showroom mobil bekas yang tutup telah buka dan beroperasi, selain itu leasing juga mulai melonggarkan pemberian kredit dan jumlah uang muka (DP).
Hal ini diakui PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang memiliki beberapa lini usaha kendaraan bekas yakni balai lelang JBA dan platform jual-beli mobil di caroline.id.
"Selepas PSBB, tingkat penjualan dan harga mobil bekas sudah kembali meningkat," ujat Jany Chandra, Direktur ASSA kepada Kontan.co.id, Jumat (10/7).
Baca Juga: Harga mobil bekas Daihatsu Sigra semakin murah, tak sampai Rp 100 juta
Hanya saja Jany belum dapat memberikan detail terkait peningkatannya. Namun jiika dibandingkan dengan periode normal tahun kemarin, volume penjualan belum mampu menyamai tahun sebelumnya.
Paling tidak, market menurut Jany masih di bawah 5%-10% dibandingkan masa sebelum pandemi Covid-19. Adapun ASSA sendiri tetap membidik penjualan kendaraan bekas, yang terdiri dari motor dan mobil sebanyak 100.000 unit.
Awalnya untuk mobil diproyeksikan mengambil porsi 40% dari target tersebut, namun karena pandemi Covid-19 ini ada kemungkinan menurun sedikit. Meski ia belum bisa memberikan angka pastinya.
Untuk tren permintaan mobil, dari ASSA melihat baik jenis niaga maupun mobil penumpang masih stabil. Untuk mobil penumpang jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) masih menjadi primadona, sedangkan range harga yang diincar saat ini berkisaran di bawah Rp 100 juta per unit.
Mengenai harga jual mobil bekas, sebelumnya Kontan.co.id mencatat, Halomoan Fischer, President Director Mobil88 harga mobil bekas saat pandemi Covid-19 diumumkan memang mengalami penurunan seiring lemahnya permintaan.
Mengenai pasar mobil bekas nasional, sebenarnya tak ada data yang pasti namun menurut perkiraan Halomoan jumlahnya bisa mencapai 500 ribu unit per tahun.
Baca Juga: Dengan Rp 70 juta, bisa bawa pulang mobil bekas Daihatsu Taruna Oxxy
Dengan penjualan mobil baru di Indonesia diproyeksikan mengalami kontraksi hingga 40% di tahun ini. Menurut Halomoan pasar mobil bekas punya kemungkinan turun di level yang sama, dengan prediksi volume penjualan hanya 300 ribu unit tahun ini.
Pasar mobil baru turut mempengaruhi bisnis mobil bekas, di mana saat pasar otomotif melemah para Agen Pemegang Merek mobil baru melakukan diskon jor-joran.
Jika harga mobil baru semakin murah, bisnis mobil bekas sulit bersaing dan kemungkinan mendapatkan margin keuntungan yang tipis.
Tahun lalu diler Mobil88 menjual kurang lebih 20.000 unit mobil bekas, di tahun ini perusahaan tengah berupaya menghindari penurunan besar seperti proyeksi pasar otomotif tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News