kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar motor nasional diramal stagnan


Minggu, 25 Desember 2016 / 20:09 WIB
Pasar motor nasional diramal stagnan


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pasar motor nasional tahun depan diperkirakan akan sama seperti tahun ini. Akan tetapi, penjualan ekspor diprediksi akan mencatatkan kenaikan.

Gunadi Shinduwinata, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional yang diprediksi bisa naik sekitar 5,1%, tidak akan berefek besar bagi penjualan motor.

Menurut Gunadi, tahun ini, penjualan motor masih bisa mencapai 6,1 juta unit. Dari data AISI per November 2016, penjualan domestik sudah mencapai 5,4 juta unit.

"Tahun depan tidak akan ada pertumbuhan atau sama sebesar 6,1 juta unit," kata Gunadi, Kamis (22/12).

Menurut Gunadi, semester pertama tahun 2017 tidak akan ada pertumbuhan. Situasi ekonomi dan politik menjadi sentimen utamanya. Tetapi diharapkan semester kedua 2017 ada pertumbuhan.

"Semester kedua tahun depan jadi indikator apakah tahun berikutnya bisa tumbuh atau tidak," kata Gunadi.

Sementara untuk ekspor, Gunadi mengharapkan masih ada pertumbuhan sebesar 10%. Hal ini agar bisa mencapai target penjualan ekspor yang bisa meningkat 1.000% dari tahun 2015.
Dari catatan ekspor AISI, tercatat ekspor sudah mencapai sebanyak 228.229 unit per tahun 2015. Sementara untuk tahun ini diprediksi bisa naik menyentuh penjualan sebanyak 400 ribu unit.

"Para pemain otomotif mengandalkan motor skutik untuk masuk ke pasar Eropa," tutur Gunadi.

Asisten GM Marketing Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur mengatakan YIMM akan berprinsip sama dengan laju pertumbuhan yang ditargetkan AISI.

Tahun depan, YIIM menargetkan total 2 juta unit dapat dicapai. Dengan ekspor sebesar 200.000 unit untuk semua merk.
"Target penjualan Yamaha tahun depan kurang lebih sama seperti target tahun ini sebesar 2 juta," kata Masykur, Kamis (22/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×