Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kenaikan rata-rata pendapatan penduduk di Indonesia mendorong pertumbuhan pasar ponsel cerdas atau smartphone nasional. PT Samsung Electronics Indonesia (SEI) memproyeksikan, volume pasar ponsel Indonesia semester II bisa naik 30% year to year.
Budi Janto Mobile Phone Business Director SEI mengungkapkan. secara nilai pasar smartphone di semester II bisa tumbuh 20% sampai 25%. "Pertumbuhan didukung migrasi pengguna future phone ke smartphone dan meningkatnya pendapatan masyarakat," ungkapnya kepada KONTAN, Senin (30/7).
Budi menjelaskan, terkait migrasi pengguna future phone didukung oleh semakin terjangkau harga produk smartphone. Saat ini, banyak pemegang merek ponsel smartphone meluncurkan produk berharga Rp 2 juta sampai Rp 4 juta per unit.
Sedangkan, secara tren semester II akan mengalami pertumbuhan karena ada momen Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Adanya kebijakan Tunjangan Hari Raya(THR) juga mampu meningkatkan daya beli masyarakat.
Pada semester I tahun 2012, pasar smartphone mencatat pertumbuhan secara kuantitas sebesar 25% year to year 2012. Sedangkan, secara nilai tumbuh 20% year to year 2011.
Budi menambahkan, secara kuantitas porsi pasar smartphone dari total pasar ponsel nasional di semester I sebesar 25% dan sisanya sebesar 75% merupakan pasar future phone. Sedangkan, secara nilai porsi pasar smartphone di pasar ponsel nasional sebesar 65% dan future phone memiliki porsi 35%.
Menurut Budi, pada tahun ini Samsung di Indonesia fokus meningkatkan penetrasi pasar smartphone dan tablet. Pada semester I tahun 2012, Samsung telah meluncurkan sekitar tujuh produk baru smartphone Samsung.
Untuk meningkatkan penjualan tahun ini, pada semester II, Samsung akan meluncurkan beberapa produk smartphone barunya. “Produk baru akan diluncurkan setelah momen Lebaran dan di kuartal ke IV,” ungkapnya.
Berkaitan dengan pangsa pasar Samsung di pasar smartphone nasional, sayangnya Budi tidak bisa memberitahu. Namun, di pasar android nasional Samsung menjadi pemimpin pasar dengan pangsa pasar sebesar 80%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News