Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sejak Awal tahun ini pasar Indonesia mulai disesaki pemain tablet baru. Masuknya pemain baru ini membuat harga dan spesifikasi produk kian kompetitif. Menurut Suhanda Wijaya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia pasar tablet akan bertumbuh pesat.
Setelah pemain besar seperti Galaxy Tab dari Samsung,Streak dari Dell, dan OlivePad kini bermunculan pemain seperti, Axioo, Huawei, Zyrex, HTC, Prolink, dan Datascript. "Potensi bisnisnya sangat besar," kata Suhanda, Kamis (17/3).
Berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) tahun ini pasar komputer akan meningkat 30% menjadi 5,3 juta unit dari tahun lalu yang baru mencapai 3,85 juta unit. Sebanyak 70% dari pasar komputer tersebut dikuasai oleh notebook, netbook, dan tablet.
Suhanda memperkirakan pasar komputer tablet menguasai 17% pangsa pasar atau sekitar 150 ribu unit dari beragam merek tablet."Tablet penjualannya bisa mengimbangi pertumbuhan penjualan komputer seluruhnya," kata Suhenda.
Bobby Ivan, Marketing Manager pt. Datascrip saat potensi tablet sendiri masa mendatang bisa mencapai 3 juta unit. Datascript baru saja meluncurkan tablet dengan nama EG Touch. Produk ini dijual dengan harga EG Touch dijual dengan harga Rp. 3.2 juta."Kami tertarik bersaing dengan merek-merek lain," ungkapnya.
Karena potensinya besar, Datascript mentargetkan bisa menjual 25 – 20,000 hingga akhir tahun ini. Sementara iru dalam tiga tahun ke depan Datascript mematok pertumbuhan hingga 10% pertahun. Menurut Bobby selain persaingan harga saat ini konsumen mulai mencari layanan purna jual yang memadai."Karena kami distributor resmi, kami perkuat layanan after-sales nya," ungkap Bobby.
Boby menegaskan, persaingan memang mempengaruhi pasar tablet secara keseluruhan. Sejumlah merek berusaha memaksakan kecanggihan teknologi, sayanganya tidak sesuai dengan kebutuhan. Hanya saja, lantaran pemain tablet mulai marak, konsumen mulai kritis untuk memilih tablet.
Belum lama ini, podusen modem Prolink meluncurkan tablet merek Prolink Touch TW 8 yang menyasar pasar konsumen kelas atas dengan harga Rp 7 jutaan per unit. Menurut Jack L.Y.Huang General Manager Prolink potensi pasar tablet masih besar. "Kami hitung pertumbuhannya luar biasa pesat," katanya.
Spesifikasi produk Prolink adalah menggunakan Operating System (OS) Windows & Home Premium. Prolink menggunakan prosesor Intel Atom N450,Hardisk dengan kapasitas 32GB, memory 1GB. Berat tablet Prolink PCTW 8 ini kurang dari 1 kg dengan ukuran 14mm. Terdapat mini HDMI port, USB ports, 1.3 Mega pixel web camera."Kami sediakan docking system untuk pelengkap," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News