kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Pasar tak menentu, PLN khawatir penjualan surat utangnya terganggu


Senin, 26 September 2011 / 21:46 WIB
Pasar tak menentu, PLN khawatir penjualan surat utangnya terganggu
ILUSTRASI. Warga mengamati informasi paket keberangkatan umrah secara daring di Jakarta, Kamis (5/11/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Edy Can


JAKARTA. PT Perusahan Listrik Negara (PLN) telah meneken program surat utang Global Jangka Menengah (GMTN) sebesar US$ 2 miliar pada Kamis (22/9) pekan lalu. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengaku khawatir penjualan surat utang itu terganggu akibat kondisi pasar yang sedang gonjang-ganjing.

"Kami juga dag dig dug," ungkap Dahlan, Senin (26/9).

Namun, Dahlan mengatakan PLN belum memutuskan untuk mengundur rencana penerbitan GMTN tersebut. Dia mengaku pihaknya akan mengikuti kondisi pasar. "Kami mengikuti terus dengan intensif karena tidak ada satu pun orang yang bisa dipegang, apa ini akan lebih buruk atau bagaimana,” ujar Dahlan.

Jika obligasi ini tidak jadi diterbitkan, Dahlan mengatakan PLN terpaksa mengurangi sejumlah proyek yang telah direncanakan. "Apakah proyeknya yang ditunda atau semua proyeknya ditunda atau sebagian proyeknya ditunda atau sebagian kecil ditunda, tergantung dari kecukupan uangnya, termasuk mendapatkan pinjaman dari dalam negeri,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×