kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar truk berat terasa makin berat


Sabtu, 20 April 2013 / 09:44 WIB
Pasar truk berat terasa makin berat
ILUSTRASI. Pialang saham mengamati pergerakan saham


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Industri tambang domestik yang belum pulih   benar berimbas pada penjualan truk berat berbobot di atas 26 ton yang terus merosot.

Menurut Aris Setiawan, Investor Relation PT United Tractors Tbk (UNTR), penjualan truk berat yang diageni UNTR, seperti Scania asal Swedia atau UD Trucks dari Jepang menurun di kuartal I-2013. Sayang, Aris enggan menyebut berapa besar penurunan penjualan truk tambang  yang diageni UNTR.

Yang jelas, penurunan penjualan truk tambang UNTR tidak berpengaruh terhadap kinerja UNTR secara menyeluruh. Pasalnya, anak usaha Grup Astra ini masih mengandalkan penjualan alat berat bermerek Komatsu yang menjadi penyumbang utama pendapatan United Tractors.

Dalam kondisi itu, PT Hino Motor Sales Indonesia justru bakal melansir truk tambang teranyar di semester kedua tahun ini, yaitu Hino Profia. Menurut Santiko Wardoyo, Direktur Pemasaran Hino Indonesia, peluncuran produk ini sebetulnya sudah dijadwalkan sejak tahun silam. Tapi, rencana terus tertunda seiring penurunan harga komoditas tambang. Namun, "Karena ada kesepakatan dengan prinsipal, rencana sudah tidak bisa diundur lagi," ungkapnya. Saat ini, Hino baru mempunyai satu varian truk berat, yakni  Hino seri 700 ZY1EWPD.

Asal tahu saja, pasar truk tambang di pasar domestik masih didominasi merek Eropa, seperti Renault, Volvo, Iveco, dan Man Truck.
Tetap lansir produk

Meski pasar lesu, Hino sanggup menjual 160 unit truk berat tahun lalu. Tahun ini, pabrikan asal Jepang ini berani menargetkan penjualan sebanyak 400 unit. Padahal, di kuartal I-2013, truk berat Hino cuma terjual 13 unit.

Menurut Santiko, target tersebut diambil saat awal tahun ini ketika industri truk  berat memandang prospek industri tambang akan kembali menggeliat tahun ini. Hingga saat ini, Hino belum merevisi target tersebut.

Langkah serupa juga dilakukan pemasok truk Man di Indonesia, yakni PT Duta Putera Sumatera yang menargetkan penjualan 400 unit tahun ini. Padahal, target penjualan di 2012 yang sebanyak 329 unit tidak tercapai. Menurut Nugroho Tjandra kusuma, Direktur Duta Putera Sumatera, sektor pertambangan yang belum bergairah jadi kendala untuk menjual truk Man. "Ini kendala kami," katanya kepada  KONTAN.

Di kuartal I-2013, Duta Putera menjual 85 unit truk Man. Jumlah ini sebanding penjualan di periode serupa tahun lalu. Dari total penjualan itu, sebanyak 24 unit berasal dari penjualan truk berat.

Nah, supaya target tercapai, Duta Putera mulai menyasar  pasar non tambang, seperti konstruksi dan infrastruktur. Sehingga diharapkan target penjualan yang dicanangkan tahun ini bisa tercapai tanpa kendala. Untuk itu, Duta Putera berencana akan meluncurkan dua varian anyar truk Man di tengah tahun ini.

Selain itu, Duta Putera akan menambah tiga dealer penjualan. Saat ini, Duta Putera memiliki tujuh dealer penjualan di beberapa daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×