kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pascamerger, Lautan Luas lebih efisien


Rabu, 08 Maret 2017 / 12:45 WIB
Pascamerger, Lautan Luas lebih efisien


Reporter: Petrus Sian Edvansa | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pasca menggabungkan tiga anak usaha (merger), PT Lautan Luas Tbk merasa langkah bisnisnya kini lebih ringan. Perusahaan bahan kimia tersebut mampu menekan beban usaha, sehingga pengeluaran lebih efisien.

Mengingatkan saja, 25 Juli 2016 lalu tiga anak usaha Lautan Luas menandatangani kesepakatan merger. Dua anak perusahaan mereka yang berkedudukan di Gresik, Jawa Timur, yakni PT White Oil Nusantara dan PT Metabisulphite Nusantara bergabung.

Selanjutnya, dua perusahaan hasil merger itu bernaung di bawah PT Dunia Kimia Jaya yang berkantor di Bekasi, Jawa Barat. Penggabungan efektif bisnis ketiga anak usaha Lautan Luas berlangsung mulai 1 Januari 2017.

Meski tak membeberkan besar efisiensi pengeluarannya, Lautan Luas mengaku juga mendapat banyak keuntungan lain. Misalnya, mereka bisa memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.

Hal lain yang tak kalah penting, Lautan Luas bisa lebih leluasa menetapkan harga jual produk. "Kami bisa memasang harga lebih baik, tanpa harus bersaing dengan sesama anak perusahaan Lautan Luas," ujar Eurike Hadijaya, Kepala Hubungan Investor PT Lautan Luas Tbk kepada KONTAN, Senin (6/3).

Sementara hingga akhir tahun ini, Lautan Luas bakal fokus menggarap sektor industri yaitu makanan dan minuman, perawatan air, agrikultur serta personal care. Perkiraan mereka, keempat sektor tersebut berpotensi tumbuh tinggi pada tahun 2017.

Biar bisnis berjalan mulus, Lautan Luas menyiapkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) antara Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar. Perusahaan tersebut akan memakai capex untuk merawat mesin dan aset-aset lain.

Adapun sepanjang tahun 2016, Lautan Luas mengaku menggenggam kenaikan pendapatan dan laba. Hanya saja, perusahaan yang tercatat dengan kode saham LTLS di Bursa Efek Indonesia itu belum bersedia membeberkan kinerja yang diraih.

Yang terang, strategi efisien pengeluaran juga menjadi salah satu penopang peningkatan kinerja tahun lalu. "Kami selalu berusaha untuk meningkat dari kuartal ke kuartal, kalau sulit untuk meningkatkan pendapatan, sebisa mungkin kami harus menurunkan beban usaha," beber Eurike.

Sebelumnya, Lautan luas dalam tahap memperluas pabrik krimer di Mojokerto Jawa Timur. Perusahaan ini ingin kapasitas pabrik meningkat dari 20.000 ton per tahun menjadi 60.000 ton krimer per tahun. Hingga November tahun lalu, proses perluasan pabrik sampai tahap 90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×