kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.303   107,83   1,50%
  • KOMPAS100 1.122   17,21   1,56%
  • LQ45 893   16,28   1,86%
  • ISSI 223   2,00   0,91%
  • IDX30 457   8,66   1,93%
  • IDXHIDIV20 551   11,40   2,11%
  • IDX80 129   1,83   1,44%
  • IDXV30 137   2,38   1,77%
  • IDXQ30 152   3,03   2,03%

Pasokan kedelai akan ditambah 400.000 ton


Minggu, 15 Maret 2015 / 14:45 WIB
Pasokan kedelai akan ditambah 400.000 ton
ILUSTRASI. Sinopsis MF Ghost, Link Nonton Subtitle Indonesia yang Legal dan Gratis Cek di sini


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Untuk mencegah kenaikan harga, pasokan kedelai akan ditambah hingga 400.000 ton dalam dua bulan ke depan. Para importir kedelai yang tergabung dalam Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) memastikan pasokan kedelai nasional menjelang lebaran tetap aman. Dengan begitu, Akindo yakin tidak akan terjadi kenaikan harga kedelai yang signifikan dalam bebeberapa bulang ke depan.

Direktur Eksekutif Akindo Yus'an mengatakan saat ini, ketersediaan stok kedelai eks impor di dalam negeri lebih dari 200.000 ton. Sementara itu, anggota Akindo yang berjumlah 16 importir juga akan menambah pasokan kedelai impor hingga sebanyak 400.000 ton dalam dua bulan ke depan. Rinciannya pada bulan April akan diimpor sebanyak 200.000 ton dan bulan Mei akan diimpor lagi sebanyak 180.000 ton hingga 200.000 ton.

"Dengan tambahan pasokan ini, ketersediaan kedelai di dalam negeri cukup untuk menjamin kebutuhan para pengrajin tempe tahu yang memerlukan pasokan sekitar 150.000 ton hingga 200.000 ton per bulan," ujar Yus'an saat berbincang dengan KONTAN, Minggu (15/3).

Yus'an bilang dengan pasokan kedelai yang cukup ini, maka harga kedelai di pasaran akan terkendali. Kendati begitu, ia juga tidak menampik bila ada satu atau dua importir yang karena stoknya terbatas berusaha mengendalikan penjualannya dengan menerapkan harga jual yang tinggi. Namun ia menegaskan, kondisi itu tidak berpengaruh pada penyediaan kedelai di dalam negeri yang masih aman dan terkendali.

Kendati begitu, tapi Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengatakan saat ini, harga kedelai di pasaran justru melonjak hingga Rp 12.500 per kg. Ia bilang kenaikan harga ini tidak hanya akibat pelemahan mata uang rupiah terhadap dollar, tapi juga karena buruknya tataniaga penjualan kedelai. Akibatnya harga itu bervariasi ada yang Rp 8.500 per kg, Rp 9.000 per kg dan bahkan sampai Rp 12.500 per kg.

Menurut Aip akibat kenaikan harga kedelai tersebut, maka ukuran tahu yang dijual juga diperkecil agar produsen tahu tidak merugi. Harga tahu di pasaran juga bervariasi ada yang Rp 250 per potong, dan bila agak besar sedikit sebesar Rp 500 per potong. "Tapi tren harga tahu saat ini sudah siap naik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×