kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasukan oranye DKI akan dikelola ISS?


Selasa, 21 November 2017 / 09:53 WIB
Pasukan oranye DKI akan dikelola ISS?


Reporter: Azis Husaini | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ISS Indonesia berpotensi menjadi mitra Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. ISS dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno telah berdiskusi agar ISS Indonesia menangani 93.000 pekerja harian lepas (PHL) yang ada di lingkungan Pemprov DKI.

PHL itu termasuk pengelolaan pasukan oranye, biru, dan lainnya. Jika niat Pemprov DKI Jakarta itu benar, maka nanti 93.000 PHL itu akan menjadi pegawai ISS dan bekerja di lingkungan Pemprov DKI sebagai pekerja outsourcing.

Elisa Lumbartoruan Direktur Utama ISS Indonesia mengungakapkan, kemarin ISS diundang bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Dalam pertemuan yang dilakukan itu ISS dan Pemprov DKI Jakarta baru membicarakan level saling berbagi informasi.

"Belum ada bentuk kerjasama yang definitif, kebersihan dan lingkungan adalah salah satu yang kami diskusikan," ungkap dia kepada KONTAN, Selasa (21/11).

Dalam pertemuan itu, Elisa mengatakan bahwa diskusi itu banyak membicarakan soal masalah ketenagakerjaan terutama untuk pekerja PHL itu. Pemprov DKI saat ini mempekerjakan tenaga kerja harian lepas sebanyak 93.000 orang.

"Salah satu pengalaman ISS yang kami diskusikan adalah pengelolaan SDM dari tenaga kerja informal ke tenaga kerja formal," ujar dia.

Asal tahu saja, ISS saat ini mempekerjakan lebih dari 60.000 tenaga kerja formal, dan lebih dari setengahnya ada di Jabodetabek.

Kata Elisa, jika nanti ISS akhirnya mendapatkan proyek ini, maka pekerja yang ada sekarang tidak akan diganti. "Selama ini yang kami lakukan di ISS umumnya kami menyerap SDM yang sebelumnya sudah berkerja di area yang kami kelola, namun akan dilakukan pelatihan dan memperkenalkan cara kerja baru," imbuh Elisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×