kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.825   30,00   0,19%
  • IDX 7.212   78,06   1,09%
  • KOMPAS100 1.110   15,82   1,45%
  • LQ45 879   10,92   1,26%
  • ISSI 221   3,66   1,69%
  • IDX30 449   5,86   1,32%
  • IDXHIDIV20 542   6,44   1,20%
  • IDX80 127   1,87   1,49%
  • IDXV30 135   1,62   1,22%
  • IDXQ30 149   1,64   1,11%

PBA akan memasok sembilan PLTU baru


Selasa, 24 Januari 2012 / 08:17 WIB
PBA akan memasok sembilan PLTU baru


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Proyek angkutan batubara PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (PBA) semakin membara. Selain mendapat tugas pengiriman batubara ke PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah, anak usaha PLN ini juga akan mengangkut batubara dari Tarahan, Lampung ke sembilan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang akan beroperasi tahun ini.

Sembilan PLTU yang akan beroperasi itu adalah bagian dari proyek pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW tahap 1 di Pulau Jawa. PLTU itu adalah, PLTU Labuan Banten (2x300 MW), PLTU Suralaya Baru Banten (1x625 MW), PLTU Lontar Tangerang (3x315 MW), PLTU Indramayu Jawa Barat (3x330 MW), PLTU Rembang Jawa Tengah (2x315 MW), dan PLTU Paiton Jawa Timur (1x660 MW).

Juga ada PLTU Cilacap Jawa Tengah (1x660 MW), PLTU Pelabuhan Ratu Jawa Barat (3x350 MW), dan PLTU Pacitan Jawa Timur (2x315 MW). Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar di sembilan PLTU itu, PBA akan mengangkut sekitar 7,3 juta ton batubara per tahun. "Selain kapal milik sendiri, PBA juga melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan beberapa perusahaan penyedia transportasi laut" kata Bima Putrajaya, Dirut PBA dalam keterangan pers kepada KONTAN, Senin (23/1).

Kerjasama dilakukan oleh PBA untuk memenuhi kebutuhan kapal pengangkut batubara seperti tug and barge, self propeller barge dan vessel. Selain KSO, PBA juga akan membeli kapal pengangkut batubara bekas pada 2012.

Bima menambahkan, dengan beroperasinya seluruh PLTU 10.000 MW hingga 2014, kebutuhan batubara di PLTU tersebut akan mencapai 80 juta ton per tahun. "PBA hanya mengangkut maksimal 20% dari kebutuhan batubara tersebut," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Bima, terbuka kesempatan bagi industri galangan kapal nasional, termasuk perusahaan penyedia transportasi laut untuk melayani jasa pengiriman batubara. Apalagi tidak hanya PLTU milik PLN yang membutuhkan pasokan batubara namun independent power producer (IPP).

Sebelumnya, PBA telah menyediakan dua kapal Panamax, yaitu KM Kartini Baruna dan Kartina Samudra untuk mengangkut batubara PLTU Tanjung Jati B unit 3 dan 4. Batubara berasal dari Bontang dan Tanjung Bara di Kalimantan Timur sebesar 3,6 juta ton/tahun untuk jangka waktu 20 tahun.

Kartini Baruna dan Kartina Samudra merupakan kapal bekas berumur 6 dan 7 tahun, dengan panjang 225 meter, lebar 32 meter dan tinggi 19 meter. Daya angkut KM Kartini Baruna sebesar 75.600 deadweight tonnage (DWT) dan Kartini Samudra sebesar 73.600 DWT.

Dengan kecepatan rata-rata 13,5 KNOT, waktu tempuh dari loading port ke PLTU Tanjung Jati B sekitar 2,5 hari. Kartini Baruna dioperasikan Anglo Eastern, Hongkong, sedangkan Kartini Samudra dikerjasamakan dengan PT Jaya Samudra Karunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×