kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pedagang beras keluhkan stok


Selasa, 27 Februari 2018 / 20:31 WIB
Pedagang beras keluhkan stok
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memeriksa beras impor dalam gudang penyimpanan mili


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - CIREBON. Pedagang beras masih mengeluhkan kurangnya stok menjelang musim panen raya.

Sumarno, pedagang beras di Pasar Baru, Indramayu mengungkapkan stok masih belum mencukupi kebutuhan. Karenanya, ia perlu mengambil bahan baku dari daerah lain. "Stok masih belum aman, kebanyakan ambil dari Sragen," ujar Sumarno Selasa (27/2).

Meski begitu, Sumarno bilang harga beras sudah berangsur turun didorong dari beras operasi pasar.

Beras operasi pasar saat ini dijual seharga Rp 9.000 per kilogram (kg) secara eceran. Sementara untuk harga karungan Rp 8.600 per kg.

Namun, harga bahan baku di Indramayu dinilai masih tinggi. Harga gabah basah di Indramayu masih berkisar Rp 5.200 per kg-Rp 5.400 per kg.

Berbeda di Indramayu, pedagang di Pasar Pagi, Kota Cirebon mengeluhkan tidak mendapat beras operasi pasar. Dewi Endah, pedagang di Pasar Pagi bilang belum mendapat beras operasi pasar untuk dijual.

"Dua bulan pengumuman operasi pasar tapi tidak ada sampai sekarang," terang Dewi.

Sementara di Pasar Celancang, Kabupaten Cirebon pedagang mengeluhkan kualitas beras operasi pasar. Khairudin, pedagang beras di pasar Celancang bilang beras operasi pasar berkualitas jelek.

Beras tersebut biasanya digunakan sebagai bahan memasak lontong. Khairudin bilang, pembeli tidak membeli untuk dikonsumsi harian.

"Masyarakat miskin pun tidak mau beras operasi pasar, hanya untuk pedagang lontong," cerita Khairudin.

Harga beras operasi pasar tersebut dijual sebesar Rp 9.000 per kg. Namun, Khairudin bilang masih ada harga beras medium yang mencapai Rp 11.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×