kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pekan Depan Subsidi Kedelai Cair


Jumat, 30 Mei 2008 / 18:20 WIB


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Test Test

 JAKARTA. Akhirnya produsen tahu tempe bisa bernafas lega. Setelah lelah menanti, Departemen Perindustrian (Depperin) akhirnya mulai mengucurkan subsidi kedelai mulai pekan depan. Fauzi Aziz, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Depperin mengatakan jika subsidi kedelai yang akan ia alokasikan untuk 33 Provinsi di Indonesia akan segera cair. "Pekan depan saya perkirakan akan cair karena banyak masyarakat yang bertanya subsidi ini jadi turun atau tidak," tandasnya.

Namun, hingga kini ia masih menunggu menunggu persetujuan dari Daftar Isian Prioritas Anggaran (DIPA). Fauzi berharap persetujuan ini akan keluar pekan depan. Selain itu, kucuran subsidi ini sangat bergantung dari kesiapan masing-masing wilayah. Karena subsidi ini direalisasikan oleh Disperindag pemerintah daerah. Pasalnya, mereka harus menyiapkan kupon, stok kedelai, harga kedelai, tempat kucuran kedelai, serta berapa banyak kedelai yang akan dikucurkan dibulan pertama.

Menurut Fauzi, untuk kucuran anggaran ini ia sudah berkonsultasi dengan dirjen anggaran tentang kesiapannya. Dirjen anggaran sudah menyatakan anggaran subsidi kedelai Rp 500 miliar telah siap. Fauzi bercerita jika anggaran yang telah disetujui adalah sebesar Rp 485,74 miliar dengan alokasi kedelai yang akan diberikan subsidi adalah sebanyak 473,90 ton. "Kebanyakan penerima subsidi adalah pulau Jawa," tuturnya. Diantara provinnsi yang akan menerima subsidi itu adalah Nanggro Aceh Darusalam (NAD) sebanyak Rp 1,445 miliar sebanyak 200 ton, Sumatera Utara sebanyak 9,92 miliar sebanyak 1.500 ton. Sementara untuk Jawa Tengah sebanyak Rp 141,212 miliar atau 23.000 ton, Jawa Timur sebanyak Rp 116,74 miliar atau 19.000 ton, Jawa Barat sebanyak Rp 64 miliar sebanyak 10.000 ton, dan Lampung sebanyak 21,9 miliar atau 3.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×