Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Lambatnya pelayanan pengeluaran barang impor dari gudang di pelabuhan masih menjadi keluhan dari importir di pelabuhan Tanjung Priok. "Untuk pelayanan administrasi sudah lebih baik, tapi di gudang yang masih lama," kata Rizki Hidayat, salah seorang karyawan dari Perusahaan jasa kepabeanan yang mengurus pengeluaran barang di pelabuhan Tanjung Priok. (19/1).
Saat ditemui KONTAN, dia mengaku pelayanan bea cukai yang ditingkatkan menjadi 24 jam di pelabuhan sangat memudahkan pelaku usaha. Salah satu yang akan menjadi keuntungan bagi pengusaha adalah berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya gudang. "Kalau kelamaan biaya gudangnya mahal, kalau sekarang malam hari bisa kita keluarkan," jelas Rizki. Namun yang menjadi persoalan jika barang impor dikeluarkan pada malam hari adalah soal keamanan.
Menurut Rizki, ada kekhawatiran soal keamanan produk yang dikeluarkan malam hari itu terutama ketika dikirim menuju pabrik. "Jika masalah keamanan bisa diatasi, maka itu sangat membantu sekali," jelas Rizki yang masih mengeluarkan barang di siang hari.
Soal pungutan liar, Rizki mengaku masih ada di pelabuhan Tanjung Priok terutama bagian gudang. "Ada yang menerima ada juga yang menolak, tapi itu sangat tergantung kita," jelas Rizki yang bekerja untuk mengurus dokumen impor bahan baku farmasi untuk keperluan PT. Tatarasa Primatama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
