kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Pelemahan rupiah mengganggu bisnis Breadtalk


Selasa, 18 Agustus 2015 / 20:20 WIB
Pelemahan rupiah mengganggu bisnis Breadtalk


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Breadtalk Indonesia mengklaim tak luput dari tekanan makro ekonomi, terutama pelemahan rupiah. Johnny Andrean, pemegang hak franchise roti asal Singapura itu beralasan, banyak produk mereka yang harus diimpor dari luar negeri.

"Kami bukannya tidak mau menggunakan produk dalam negeri, tapi masalahnya, belum ada supplier dari dalam negeri yang bisa memasok beberapa bahan baku untuk kami," jelas Johnny pada Selasa (18/8).

Misal, produk butter yang menjadi salah satu bahan baku pembuatan roti. Di Indonesia, belum ada pihak yang mampu membuat butter, apalagi butter berkualitas mengingat produk Breadtalk sangat mempertahankan kualitas dan kesegaran roti.

Jangankan butter, produksi susu dalam negeri saja masih belum bisa memenuhi permintaan, bahkan untuk permintaan susu. Padahal, butter merupakan produk turunan dari susu.

"Jadi, ya, pusing harganya jadi tinggi. Tapi, mau enggak mau kami harus impor, banyak dari New Zealand karena di sana memang produksinya tinggi," tandas Johnny.

Tapi, setidaknya, kondisi seperti ini tidak serta merta membuat permintaan Breadtalk menurun. Pasalnya, Breadtalk menjajakan bukan sekadar roti, tapi roti yang segar dan berkualitas. Jadi, segmen pasarnya pun sudah terbentuk di menengah keatas. Sementara, permintaan di segmen ini tidak terlalu terpengaruh terhadap perubahan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×