kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.657   134,00   0,80%
  • IDX 6.779   29,53   0,44%
  • KOMPAS100 980   6,42   0,66%
  • LQ45 762   4,51   0,60%
  • ISSI 215   1,19   0,56%
  • IDX30 395   2,27   0,58%
  • IDXHIDIV20 471   0,74   0,16%
  • IDX80 111   0,67   0,61%
  • IDXV30 115   0,45   0,40%
  • IDXQ30 129   0,82   0,64%

Pelindo tekan dwelling time dengan aplikasi


Jumat, 04 Maret 2016 / 20:31 WIB
Pelindo tekan dwelling time dengan aplikasi


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

SURABAYA. PT Pelindo III yakin penerapan teknologi aplikasi bisa menekan proses tunggu kapal (waiting time) dan bongkar muatnya (dwelling time). Penggunaan aplikasi ini sekaligus agar pelabuhan memiliki layanan berstandar global. 

Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan, aplikasi ini sudah diterapkan sejak 2015.  "Penerapannya telah mencapai dua tahap bagian utama, yaitu front end dan back end agar waktu tunggu kapal dan dwelling time bisa teratasi," kata dia, Jumat (4/3).

Ada tiga aplikasi yang diterapkan, yaitu Aplikasi Bongkar Muat Non Peti Kemas bernama Gen-C, Aplikasi non-Peti Kemas, serta Aplikasi Pelayanan Jasa Kapal (PMIS). Ketiganya akan diterapkan hampir di seluruh pelabuhan yang dikelola Pelindo III pada Juni tahun ini. 

Selain itu ada juga aplikasi bernama Spiner yang digunakan kegiatan bongkar muat peti kemas.

"Spiner ini nanti untuk diterapkan di berbagai pelabuhan supaya meningkatkan bongkar muat dengan peti kemas yang lebih efisien," kata Djarwo.

Pelabuhan yang dimaksud antara lain  Pelabuhan-pelabuhan tersebut yaitu Tanjung Perak, Lembar, Benoa, Kumai, Sampit, Bima, Maumere, Batulicin, Waingapu, Ende, Kalabahi, Bumiharjo, dan Badas yang tersebar di tujuh provinsi.

Penerapan ketiga aplikasi tersebut akan menghubungkan antar pelabuhan, sehingga proses bisnis akan semakin efektif dan efisien, karena persaingan bisnis maritim semakin ketat. 

Back end

Penerapan teknologi aplikasi ini juga tak hanya untuk operasional tapi berlaku untuk back end. Aplikasi itu adalah Enterprise Resource Planning (ERP) produk dari System Analysis and Program Development (SAP).

SAP merupakan sistem yang mengintegrasikan berbagai bagian dari proses bisnis. Maka, terdapat delapan modul yang akan diaplikasikan.

Misalnya, Human Capital Management (SAP HCM) untuk mengelola sumber daya manusia mulai dari rekrutmen, pengembangan karyawan, hingga mengelola masa pensiun, ada juga fasilitas Employee Self Service (ESS).

Sedangkan Finance and Controlling (SAP FICO) mampu mengelola seluruh aktivitas keuangan, mulai laporan keuangan hingga laporan manajemen.

Project Manager ERP Pelindo III, Abdul Rofid Fanany menjelaskan salah satu modul lain adalah Business Intelligence (SAP BW) yang menjadi bagan sistem manajemen untuk menampilkan kinerja keuangan dan operasional Pelindo III berdasarkan pergerakan data.

"Selain itu juga ada modul untuk memonitor proyek investasi, memonitor pemeliharaan aset, melakukan penyusunan anggaran, mencatat transaksi bisnis properti, hingga pengadaan barang dan jasa," terangnya.

Vice President dan Managing Director SAP Indonesia, Megawaty Khie menambahkan dengan SAP S/4HANA yaitu produk terbaru yang dibangun diatas peron memori dapat menjalankan aplikasi-aplikasi bisnis inti yang memungkinkan.

"Kami bekerjasama dengan SAP dalam mengoperasikan solusi SAP S/4HANA yang membantu mendigitalisasi operasi perusahaan secara menyeluruh, mendukung terjadinya transformasi digital secara terus-menerus, berulang, dan terukur di seluruh lingkungan perusahaan," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×