kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.849   -29,00   -0,17%
  • IDX 6.444   1,82   0,03%
  • KOMPAS100 923   -0,03   0,00%
  • LQ45 720   -3,38   -0,47%
  • ISSI 203   1,14   0,56%
  • IDX30 376   -1,72   -0,46%
  • IDXHIDIV20 456   -2,51   -0,55%
  • IDX80 105   -0,25   -0,23%
  • IDXV30 111   -0,37   -0,33%
  • IDXQ30 123   -0,52   -0,42%

Pembangunan SUTT Sekadau-Sintang Memasuki Tahap Akhir


Kamis, 01 Juli 2021 / 21:13 WIB
Pembangunan SUTT Sekadau-Sintang Memasuki Tahap Akhir
ILUSTRASI. Kontan - PLN Kilas Industri Online


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Pembangunan proyek transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Sekadau-Sintang telah memasuki tahap akhir. Hal tersebut ditandai dengan sedang berlangsungnya proses penarikan kabel, atau biasa disebut dengan stringing, di proyek senilai Rp119 miliar ini.

Didik Mardiyanto, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat, mengatakan, “Dengan kontur dan kondisi lapangan yang tidak mudah, pekerjaan stringing di SUTT yang memiliki 188 tower ini menjadi semakin menantang meskipun dikerjakan dengan para pekerja yang memiliki keahlian khusus, yaitu melakukan pekerjaan pada ketinggian.”

Dalam pengerjaan stringing, para pekerja PLN di lapangan harus menaiki setiap tower yang rata-rata memiliki tinggi 35 meter dari permukaan tanah untuk memulai proses penarikan kabel. Selanjutnya, kabel ditarik menggunakan mesin.

Setelah selesai penarikan kabel, pekerjaan mengencangkan baut dan pengecekan lainnya yang harus dilakukan secara manual. Artinya, pekerja harus kembali menaiki tower satu per satu. 

"Hal ini memang bukan pekerjaan yang mudah. Namun, kenyamanan dalam melaksanakan ibadah, anak-anak yang belajar dengan nyaman dan tenang, kemajuan perekonomian dan teknologi, serta hal-hal positif lainnya yang muncul karena adanya listrik menjadikan perjuangan ini sepadan dilakukan," ungkap Didik.

PLN menargetkan jaringan transmisi yang membentang di 11 desa, 2 kecamatan, dan 2 kabupaten ini dapat selesai dibangun pada akhir September 2021. Pembangunan transmisi Sekadau-Sintang menjadi bagian dari upaya interkoneksi sistem isolated Sintang ke sistem kelistrikan Khatulistiwa yang saat ini telah berhasil menyalurkan listrik hingga Sanggau melalui SUTT 150 kV Tayan-Sanggau yang lebih dulu beroperasi pada tahun 2020.

“Kami berharap dukungan dan doa dari masyarakat dan pemerintah daerah agar pembangunan proyek ini berjalan lancar dan jalur transmisi sepanjang 130,97 kilometer sirkuit (kms) ini dapat selesai sesuai target untuk segera memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya di daerah Sintang dan Sekadau,” ujar Didik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×