Reporter: Purwadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tampaknya, pembangunan ruas jalan tol trans Jawa oleh Grup Bakrie dengan bendera PT Semesta Marga Raya tampaknya masih tersendat-sendat. Kendati ruas tol antara Kanci (Cirebon) - Pejagan (Brebes) sudah memasuki masa konstruksi pemadatan tanah, namun pembebasan tanah ruas tol lain, seperti Pejagan-Pemalang dan Batang-Semarang, masih berjalan lambat.
Harya Mitra Hidayat, Direktur Utama Semesta, mengungkapkan pembebasan tanah dari awal Agustus lalu hingga sekarang sudah mencapai delapan hektare dari total lahan yang harus dibebaskan sebesar 400 hektare. Sedangkan, luas tanah yang dibebaskan untuk ruas Batang-Semarang baru 4 % saja dari total pembebasan lahan 500 hektare. "Pembebasan lahan Pejagan-Pemalang sendiri termasuk rekor lebih cepat ketimbang Batang-Semarang yang membutuhkan waktu lebih lama," ungkapnya Jumat (29/8).
Lambatnya proses pembebasan tanah tersebut, kata Harya, karena proses negosiasi awal sebelum tahap pembebasan tanah membutuhkan waktu yang cukup lama. "Butuh enam bulan untuk negosiasi itu," ucapnya lebih lanjut.
Meski begitu, Harya yakin target pembebasan tanah di kedua ruas tol tersebut akan tuntas pada kuartal pertama 2009. "Kami akan mempercepat itu selama Ramadan ini. Sebab, orang akan lebih mudah melepas tanahnya karena kebutuhan uang untuk Lebaran," tandasnya.
Dia menuturkan, uang ganti rugi yang telah dikeluarkan untuk pembebasan lahan seluas 8 hektare itu sebesar Rp 3 miliar. "Prediksi berdasarkan taksiran harga 2006, kami membutuhkan dana Rp 200 miliar untuk membebaskan tanah Pejagan-Pemalang dan Rp 250 miliar untuk tanah Batang-Semarang," urainya. Harya meyakini, taksiran harga itu masih sama hingga sekarang.
Harya menjelaskan, agar lebih mempercepat proses konstruksi kedua ruas tol tadi nantinya, pihaknya dalam waktu dekat akan segera memanggil kontraktor untuk tender pengerjaannya. "Kami tidak harus menunggu pembebasan tanah kelar semuanya seperti pengalaman ruas tol sebelumnya," imbuhnya.
Selain itu, Harya pun sempat memaparkan perkembangan konstruksi ruas tol Kanci-Pejagan hingga posisi saat ini masih dalam tahap pemadatan tanah. Dia menargetkan sebelum Desember 2008 nanti proses pemadatan sudah selesai. "Saya harap sebelum musim hujan datang telah selesai. Setelah itu, memasuki masa konstruksi beton awal Januari 2009," tambahnya.
Sementara, Direktur Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak mengatakan kelambatan pembebasan tanah itu karena belum adanya kepastian investor soal kucuran dananya. "Tapi, kalau sekarang sudah ada kemauan tinggi dari investor untuk mempercepatnya, kami menyambut baik itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News