kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Pembatasan BBM: Pemerintah latih supervisor pom bensin di Jakarta


Senin, 25 April 2011 / 14:08 WIB
Pembatasan BBM: Pemerintah latih supervisor pom bensin di Jakarta
ILUSTRASI. Capella Ubud dinobatkan jadi hotel terbaik di dunia tahun 2020 versi Travel + Leisure. Dok: Capella Ubud.


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. Dalam rangka mengendalikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melatih para supervisor pom bensin (SPBU) di wilayah Jakarta. Tujuannya supaya para petugas pom bensin menawarkan Pertamax kepada pelanggan.

“Masih sebatas imbauan, kalau punya mobil pribadi sudah waktunya mereka membeli Pertamax,” kata Dirjen Minyak dan Gas bumi (migas) Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo usai membuka Pelatihan Tenaga Penyuluh Lapangan Pengaturan BBM Bersubsidi Bagi Supervisor SPBU di Wilayah Jakarta, Senin (25/4).

Untuk wilayah Jakarta, saat ini ada sekitar 631 SPBU yang telah menjual Pertamax. Sementara jumlah supervisor di wilayah yang sama berjumlah 2.524 petugas dengan jumlah operator 18.930 petugas. Namun, supervisor yang akan dibekali pelatihan hanya sekitar 631 orang.

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Djaelani Sutomo menuturkan, pelatihan ini nantinya juga akan dilaksanakan di daerah lain. Rencananya pelatihan ini akan diadakan sebanyak 22 angkatan dengan peserta tiap angkatan berjumlah sekitar 100 orang.

“Setelah di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Pertamina juga akan melatih petugas SPBU di Bandung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, hingga Sumatra,” jelas dia.

Sebelumnya, Pertamina juga sudah mulai berkampanye untuk menggunakan Pertamax. Perusahaan minyak dan gas pelat merah itu telah memasang spanduk, running text, tiket, stiker, dan poster yang isinya mengajak masyarakat memakai Pertamax. “Kita rencananya akan membuat iklan televisi juga. Kemarin pemerintah juga sudah buat iklan. Jadi masing-masing buat tetapi porsinya beda,” kata dia.

Dalam pelatihan kali ini, Pertamina memberitahukan standar operasional pelayanan pelanggan mereka yang baru kepada supervisor SPBU. Sekarang, setelah menyapa pelanggan, petugas pom bensin diwajibkan menawarkan Pertamax atau Pertamax Plus.

Namun, bila pelanggan tetap memilih Premium, operator harus menahan jumlah pembelian dengan menanyakan berapa liter yang dikehendaki. Setelah itu, operator juga wajib membagikan pamflet mengenai product knowledge Pertamax. Terakhir, ditutup dengan ucapan terima kasih dan ajakan membeli Pertamax untuk pengisian selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×