kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah diminta evaluasi beras impor


Minggu, 24 Mei 2015 / 16:11 WIB
Pemerintah diminta evaluasi beras impor
ILUSTRASI. Recovery Kredit BRI Meningkat 36,25% Hingga November 2023, Ini Pendorongnya


Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah diminta untuk melakukan evaluasi terhadap beras impor yang datang saat ini, sekalipun dari data yang ada menunjukkan tidak ada impor beras sepanjang 2015. Namun, kuat dugaan beras plastik datang secara ilegal.

Winarno Tohir, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) mengatakan, ada dua kemungkinan cara beras plastik diproduksi. Pertama, beras plastik yang diimpor tidak tercatat dalam bea cukai dan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Karena kode HS (Harmonized System Code) dicatat berbeda.

Misalnya, beras plastik yang diimpor tercatat pada produk biji plastik. Sehingga saat masuk ke Indonesia tidak tercatat sebagai produk beras. Sebagai informasi, kode HS adalah klasifikasi produk atau bahan produk sebagai standar internasional untuk pelaporan barang di bea cukai dan instansi pemerintah.

"Kemungkinan kedua, bahan baku biji plastik yang terkandung dalam beras plastik sudah terlebih dahulu dioplos dengan beras," papar Winarno pada Minggu (24/5).

Agar tidak terulang, Winarno mengatakan pemerintah harus melakukan evaluasi atas impor bahan pangan yang telah dilakukan. Tidak hanya beras impor khusus dan juga beras premium. Tapi juga beras medium yang sewaktu-waktu dilakukan. Sebab, salah-salah impor pangan yang didatangkan justru membawa petaka bagi masyarakat Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×