Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mengajukan pendirian PT Pangan Nusantara. Pendirian perusahaan yang digadang-gadang bakal mengurus persoalan pangan, termasuk beras, ini sudah meluncur ke Kementerian Hukum dan HAM.
Muhamad Zamkhani, Deputi Industri Primer Kementerian BUMN mengatakan, sampai saat ini pemerintah masih berhitung bagaimana prospek perusahaan ini tahun-tahun mendatang. "Kami telah mengajukan namanya ke Kementerian Hukum dan HAM, belum tahu bagaimana hasilnya," katanya, Senin (2/4).
Menurutnya, cikal bakal pembentukan PT Pangan Nusantara tengah disiapkan oleh tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Pupuk Sriwidjaya, PT Pertani, dan PT Sang Hyang Seri.
Tiga perusahaan ini, menurut Zamkhani akan terlibat dalam pendirian PT Pangan Nusantara. Untuk itu mereka berencana mencetak lahan pertanian baru seluas 100.000 ha di Kalimantan Timur. "Pendirian perusahaan baru ini masih dibahas para pemegang saham tiga BUMN tersebut," ujarnya.
Dengan target lahan pertanian baru seluas 100.000 ha, PT Sang Hyang Seri akan mencetak lahan sawah seluas 40.000 ha, sementara PT Pusri dan PT Pertani mencetak lahan masing-masing seluas 30.000 ha.
Setelah merealisasikan target pencetakan lahan pertanian tersebut, tahun depan PT Pangan Nusantara diharapkan sudah mampu menambah lahan pertanian sendiri seluas 300.000 ha.
Untuk 2014, perusahaan ini ditargetkan pencetakan lahan seluas 1 juta ha di luar Pulau Jawa. Dengan 1 juta ha lahan baru, maka diharapkan swasembada pangan 2014 tercapai. "Alokasi anggaran untuk mencetak lahan disiapkan pemerintah sebesar Rp 9,4 triliun," kata Zamkhani.
Eddy Budiono, Direktur utama Sang Hyang Seri mengatakan, pihaknya saat ini telah mengajukan perizinan pembukaan lahan seluas 35.000 ha dari 40.000 ha sesuai target pemerintah. "Dari jumlah tersebut, baru 10.000 ha yang telah mendapat izin dari bupati," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News