Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Ketersediaan sapi potong untuk kebutuhan dalam negeri masih saja kurang dari tahun ke tahun. Maka solusi paling instan adalah impor.
Namun, untuk menuju swasembada daging, pemerintah akan terus menggenjot pengembangan sapi potong di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya di Sumatera Barat (Sumbar).
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, dalam rangka pengembangan sapi potong di daerahnya, pihaknya akan menggunakan model Tri Arge Model, yakni optimalisasi petani peternak sapi dengan bantuan modal sapi dan pemeliharaan tanpa agunan dan sistem bagi hasil bergulir, asuransi ternak dan distribusi pasca panen.
"Program Model Klaster Tri Arga ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sumbar dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani ternak sapi potong di Sumbar," ujar Irwan dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5).
Ia mengatakan Sumbar telah menetapkan lima daerah kabupaten dan Kota untuk dijadikan sebagai sentra penggemukan sapi potong tahun 2016.
Kelima daerah itu terdiri dari Kabupaten Agam, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukittinggi dan Kota Payakumbuh.
Saat ini jumlah populasi sapi potong di Sumbar baru 800.000 ekor, sementara potensi Sumbar seharusnya bisa menampung 2 juta ekor, karena itu kesempatan untuk memajukan peternakan sapi potong sangat baik, dimana pakan tersedia juga banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News