kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pemerintah tunggu proposal Genting Oil


Selasa, 10 Februari 2015 / 11:27 WIB
ILUSTRASI. Warga memotong jerami untuk pakan ternak di persawahan yang mengering di Krincing, Secang, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (22/8/2023). Petani setempat mengaku mengalami gagal panen padi akibat kekurangan pasokan air dampak dari musim kemarau yang terjadi sejak dua bulan terakhir. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/tom.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta Genting Oil Kasuri segera menyerahkan proposal pengembangan atau Plan of Development (PoD) Blok Kasuari, Papua Barat. Sebab, ada industri pupuk yang saat ini menanti pasokan dari perusahaan asal Malaysia itu. 

Direktur Hulu Minyak dan Gas Bumi,  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin menyatakan, Genting Oil sudah mendapatkan cadangan baru di Blok Kasuari. "Mereka sudah melakukan pengeboran 9-10 sumur, dipastikan ada cadangannya, tetapi kita belum mengetahui berapa," kata dia, Senin (9/2).

Tambahan cadangan itu menambah jumlah cadangan gas milik Genting Oil yang sebelumnya pada Februari 2011 sudah menemukan gas sebanyak 2,2 triliun kaki kubik dari sumur Kido. Biaya eksplorasi di sumur ini mencapai US$ 400 juta.

Agar lebih terang benderang, Naryanto meminta Genting Oil untuk menyerahkan proposal pengembangan sumur tersebut pada pertengahan tahun ini. Sebab, sudah ada beberapa industri yang meminta pasokan gas tersebut seperti PT Pupuk Indonesia.  "Saya harapkan tahun ini, soalnya ada pabrik Pupuk juga sudah minta gasnya untuk tahun ini," tandas dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudianto Riambono mengungkapkan, potensi minyak dan gas di Indonesia bagian Timur masih cukup besar mengingat banyak temuan di wilayah ini.

Ia juga menekankan, dalam hitungan minggu atau bulanan, Genting Oil sudah harus menyerahkan PoD kepada SKK Migas. Selanjutnya akan diserahkan kepada Kementerian ESDM. "Dalam hitungan minggu,  entah minggu depan, yang jelas dalam waktu dekat," tutur dia.

Saat ini pemerintah belum bisa memastikan berapa temuannya di blok tersebut, "Kami tunggu PoD dulu, tetapi Genting Oil juga sedang mengadakan pengeboran baru, jadi temuan cadangan baru kami harapkan bisa ditingkatkan lagi," tutur dia. 

Meskipun demikian, hingga saat ini SKK Migas juga belum bisa memastikan siapa pembeli dari gas milik Genting Oil tersebut. Yang pasti, makin cepat eksploitasi banyak pembeli yang siap menampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU

[X]
×