Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT AKR CorporindoTbk membukukan pendapatan Rp 14,9 miliar dari bisnis distribusi bahan bakar minyak (BBM) tahun 2011 lalu. Pendapatan ini melonjak hampir dua kali lipat dibandingkan pendapatan tahun 2010 yang hanya mencapai Rp 7,417 miliar.
Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk bilang, kenaikan pendapatan berasal dari kenaikan jumlah distribusi BBM jenis solar yang banyak dibutuhkan sektor pertambangan, pembangkit listrik, dan industri di Indonesia.
“AKR mencatat pertumbuhan yang kuat pada penjualan dan pendapatan di segmen bisnis inti, yaitu bisnis distribusi BBM dan kimia dasar selama tahun 2011," ujar Haryanto dalam siaran persnya, kemarin (26/3).
Tidak cuma bergerak di bidang perdagangan dan distribusi BBM, AKR Corpodindo juga bergerak di bidang perdagangan dan distribusi kimia dasar. Selain itu bidang pabrikan, jasa logistik, dan batubara.
Dari seluruh lini bisnis ini, pendapatan dari perdagangan dan distribusi BBM memberikan kontribusi 79,3%, dan perdagangan dan distribusi kimia dasar 14,1%.
Direktur AKR Corporindo, V Suresh mengatakan, 2011 penjualan BBM naik menjadi 2 juta kiloliter, dari realisasi sebelumnya yang hanya 1,356 juta kiloliter.
Suresh mengatakan AKR Corporindo menguasai 8% pasar penjualan BBM non subsidi di Indonesia. "AKR menjual BBM non subsidi ke sektor pertambangan, industri dan pembangkit listrik," ujarnya.
Tahun ini 2012 ini, AKR memperkirakan volume penjualan bisa meningkat 20%-25% dari volume penjualan 2011. Optimisme ini karena perusahaan sudah memiliki infrastruktur kapal pengangkut BBM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News