kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pendapatan dan Laba Prodia Widyahusada (PRDA) Kompak Menyusut di Tahun 2022


Kamis, 16 Maret 2023 / 14:41 WIB
Pendapatan dan Laba Prodia Widyahusada (PRDA) Kompak Menyusut di Tahun 2022
Petugas melayani konsumen di kantor Prodia Jakarta, Rabu (29/7/2020). Pendapatan dan laba Prodia Widyahusada (PRDA) kompak menyusut di tahun 2022.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) baru saja merilis laporan keuangan tahun buku 2022 pada Kamis (16/3). Perusahaan ini terpantau membukukan penurunan kinerja keuangan, baik dari sisi top line maupun bottom line.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan selama 2022 mengalami penyusutan 17,74% secara tahunan atau year on year (yoy), dari semula dari Rp 2,65 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 2,18 triliun pada tahun lalu. 

Jika diperinci, pendapatan Prodia Widyahusada berdasarkan jenis pendapatan masih didominasi oleh pendapatan laboratorium yang mencapai Rp 1,93 triliun.

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Bakal Tambah Dua Cabang Baru Tahun Ini

Kemudian disusul oleh pendapatan non-laboratorium dan pendapatan klinik yang masing-masing senilai Rp 233,72 miliar dan Rp 8,20 miliar. 

Di sisi lain, Prodia Widyahusada terpantau mampu menurunkan beban pokok pendapatan hingga 16,18% yoy. Angkanya menyusut menjadi Rp 854,53 miliar selama tahun lalu, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,01 triliun. 

 

Meski demikian, perusahaan ini masih mencatatkan pembengkakan pada pos beban. Tercatat, beban usaha PRDA alami kenaikan 1,59% yoy menjadi Rp 890,03 miliar di tahun 2022 lalu. 

Baca Juga: Genjot Digitalisasi, Prodia Widyahusada Merilis Aplikasi Layanan Kesehatan Terbaru

Penurunan kinerja juga terjadi pada bottom line PRDA. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih merosot angkanya hingga 40,36% yoy, dari sebelumnya Rp 623,23 miliar selama tahun 2021, menjadi hanya Rp 371,64 miliar per akhir Desember tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×