Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama masa PSBB, pendapatan Emiten perhotelan PT Menteng Heritage Realty Tbk. (HRME) mengalami penurunan hingga 50%.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan melalui Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan Perseroan pada semester I/2020 tercatat sebesar Rp 25,52 miliar turun sebesar 50% dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencetak pendapatan sebesar Rp50,60 miliar.
HRME mencatatkan pendapatan dari unit bisnis utama sebesar Rp 16,35 miliar. Penjualan makanan dan minuman menyumbang Rp 7,67 miliar, segmen sewa kamar Rp 8,35 miliar dan lain-lain Rp 323,75 juta. Sementara itu dari unit bisnis jasa angkut pelayaran menyumbang sebesar Rp 9,16 triliun. Setelah dikurangi beban dan pajak, rugi bersih perseroan mencapai Rp 15,70 miliar.
Baca Juga: Menteng Heritage Realty (HRME) masih mengkaji konsep new normal untuk hotel
Jumlah tersebut naik tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 5,51 miliar. Sebagaimana diketahui, pada kuartal II/2020 terjadi lockdown dan PSBB yang membuat operasional perseroan berhenti.
Hal ini menyebabkan pendapatan perseroan mengalami penurunan. HRME bahkan memberhentikan 63 karyawan selama masa pandemi. Adapun saat ini total karyawan mencapai 61 orang saja.
Manajemen perseroan menyatakan, akan memaksimalkan revenue room & Food and Beverage PT Wijaya Wisesa Bakti (Pomelotel) segmen hotel bintang 3. Selain itu, menjaga kelangsungan anak usaha PT Global Samudera Nusantara yang bergerak di bidang usaha pelayaran. Entitas ini tidak terkena dampak signifikan terhadap Pandemi COVID-19 dibandingkan bisnis Perhotelan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News