kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan turun, laba UNIC melesat


Kamis, 03 April 2014 / 06:42 WIB
ILUSTRASI. 7 Cara untuk Membantu Anak Belajar Berpikir Kreatif.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. PT Unggul Indah Cahaya Tbk membukukan penurunan pendapatan 4,62% sepanjang tahun 2013 dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu, pendapatan emiten berkode saham UNIC ini hanya US$ 438,99 juta. Padahal, di tahun 2012, UNIC menorehkan penjualan sebesar US$ 460,24 miliar.


Meski pendapatan turun, sepanjang tahun 2013 lalu, laba Unggul Indah semakin berbusa. Laba produsen bahan baku deterjen ini mampu melompat hingga 528,66%. Jika di 2012, laba Unggul Indah sebesar US$ 1,63 juta, tahun lalu, labanya mencapai US$ 10,31 juta.


Lily Setiadi, Sekretaris Perusahaan PT Unggul Indah Cahaya Tbk mengatakan, pendapatan di tahun 2013 lebih rendah karena harga jual produk turun. Sementara, laba yang melonjak berkali-kali lipat dipengaruhi oleh penurunan harga bahan baku. "Tahun ini, produksi akan lebih bagus, karena anak perusahaan kami bisa lebih baik dari tahun lalu, juga didukung produksi lancar, pasokan raw material juga lancar," kata Lily pada KONTAN, Rabu (2/4).


Di antara produk yang dijual, kontribusi pendapatan paling tinggi berasal dari linear alkylbenzene, yakni sekitar 65,57%. Tahun 2013, penjualan linear alkylbenzene sebesar US$ 281,2 juta atau turun dibandingkan dengan perolehan tahun 2012 yang sebesar US$ 302,30 juta.


Selain menjual linear alkylbenzene, UNIC juga menjual beberapa produk seperti sodium tripolyphospate, linear alkylbenzene sulfonic acid, branched alkylbenzene, fatty alchoho ethoxy sulphates, dan bahan kimia lainnya. Untuk pasokan bahan bakunya, Unggul Indah mendapatkan dari Qatar Shell GTL Limited dan PT Pertamina.


Di tahun kuda kayu ini, Unggul Indah mematok penjualan lebih tinggi dari tahun 2013. "Tahun ini, kami optimistis tumbuh 3%-5% karena margin lebih lancar," kata Lily. Dengan proyeksi pertumbuhan 3%, pendapatan perusahaan ini di akhir tahun 2014 bisa tembus US$ 452,16 juta.


Menurut Lily, Unggul Indah belum memiliki rencana ekspansi tahun ini. Saat ini, perusahaan itu masih fokus pada kegiatan perluasan dermaga di Serang, Banten. "Kemungkinan akan dibangun kuartal II-2014." jelas Lily.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×